“Mereka lahir pada tanggal 10 Agustus. Saya sedang berada di luar rumah menyelesaikan urusan administrasi dan kemudian saya mendapat telepon. Saya tidak menyangka akan menemukan mereka semua telah tiada”. Ungkapnya
Kejadian ini menambah daftar panjang korban akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Serangan demi serangan terus diarahkan ke pemukiman wagra di jalur Gaza.
Konflik ini tidak hanya merenggut nyawa tapi juga menghancurkan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Banyak korban anak anak yang seharusnya tumbuh dengan rasa aman dan penuh cinta justru harus hidup di bawah bayang bayang ketakutan dan ancaman.***