GENMUSLIM.id - Bayi kembar Palestina yang baru lahir dikabarkan menjadi salah satu korban dari keganasan serangan udara Israel di jalur Gaza tengah pada hari Selasa, 13 Agustus 2024.
Kejadian tragis ini terjadi ketika sang ayah yang baru saja merasaka kebahagiaan atas kehadiran bayi kembar tersebut sedang dalam perjalanan untuk mengambil akta kelahiran mereka.
Dikutip oleh GENMUSLIM dari akun Instagram @teladan.rasul pada Rabu, 14 Agustus 2024 Mohammad Abu Al Qumsan dan istrinya Jumana Arafa sebagai orang tua dari bayi kembar palestina itu telah mengungsi dari Gaza Utara ke Gaza Tengah untuk menyambut kehadiran bayi kembar mereka.
“Saya baru saja mendapatkan akta kelahiran untuk bayi kembar saya, Aysel dan Asser”. Ungakap ayah dari bayi kembar tersebut sambil meneteskan air mata.
Pada hari Selasa pagi, Mohammad Abu Al Qusman segera keluar untuk mengambil akta kelahiran anak-anaknya ke kantor administrasi setempat.
Kemudian serangan udara mendadak dari pihak militer Israel menghantam apartemen tempat mereka tinggal yang terletak di Gaza Tengah.
Serangan tersebut menyebabkan runtuhnya bangunan dan mengakibatkan kematian kedua bayi kembar tesebut.
Dan naasnya saat kejadian, sang ayah masih diperjalanan, dia tiba tiba menerima panggilan telepon dan memberitahukan bahwa Israel telah menargetkan apartemen tempat keluarganya tinggal.
Dengan hati yang berdebar dan tubuh yang gemetar karena rasa takut yang mendalam, Mohammad Abu Al Qusman langsung menuju Rumah Sakit Al Aqsa Martyrs di Deir Al Balah.
Di Rumah Sakit itu dia mendapatkan kenyataan terburuknya bahwa bayi kembar, istri dan mertuanya telah menjadi korban dalam pemboman tersebut.
“Aysel dan Asser adalah awal dan akhir dari kebahagiaan saya. Kebahagiaan saya tidak lengkap dan sekarang semuanya hilang”. Kata Mohammad Abu Al Qusman dengan perasaan duka yang mendalam.
Sambil tak kuasa menahan air mata Mohammad Abu Al Qusman menjelaskan kebahagiaan yang dia rasakan seketika berubah menjadi duka yang mendalam.