Sudah Tau Belum? Daybreak in Gaza: Buku Mengenai Kehidupan di Jalur Gaza Sebelum dan Sesudah Konflik Oktober 2023

Photo Author
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 18:55 WIB
Buku Daybreak in Gaza Tentang Kehidupan di Jalur Gaza Sebelum dan Sesudah Konflik Oktober 2023 ((Foto: Genmuslim.id/dok: amazon.co.uk))
Buku Daybreak in Gaza Tentang Kehidupan di Jalur Gaza Sebelum dan Sesudah Konflik Oktober 2023 ((Foto: Genmuslim.id/dok: amazon.co.uk))

GENMUSLIM.id - Saqi Books menerbitkan antologi yang berjudul Daybreak in Gaza: Stories of Palestinian Lives and Culture, dirilis pada 3 Oktober 2023. 

Buku ini berisi kumpulan esai yang mengupas kehidupan di Jalur Gaza sebelum dan sesudah konflik yang meletus pada Oktober 2023. 

Dengan kondisi Gaza yang semakin memprihatinkan, antologi ini bertujuan untuk melestarikan budaya yang tengah terancam punah.

Jalur Gaza menghadapi ancaman kematian yang konstan akibat serangan militer Israel yang menghancurkan. 

Menurut data awal Juli 2023, sekitar 35 persen bangunan di wilayah tersebut telah hancur, dengan 38.900 orang dipastikan tewas dan 10.000 orang terjebak di bawah puing-puing. 

Baca Juga: Pembantaian di Sekolah Palestina Tuai Reaksi dari Berbagai Negara, Hamas Sebut Eskalasi Berbahaya

Sebuah laporan dari jurnal medis Inggris, The Lancet, memperkirakan total korban tewas akibat konflik ini bisa mencapai 186.000 orang.

Krisis ini telah memicu tuduhan genosida terhadap Israel di Pengadilan Internasional dan kemungkinan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Pengadilan Kriminal Internasional karena kejahatan terhadap kemanusiaan dan perang. 

Dengan dukungan politik dan militer dari sekutu-sekutu Washington DC dan kurangnya kemajuan dalam usaha mencapai gencatan senjata, kehancuran di Gaza diperkirakan akan terus berlanjut.

Dilansir oleh GENMUSLIM dari middleeasteye.net pada Ahad, 11 Agustus 2024 bahwasanya di tengah bencana ini, Daybreak in Gaza mencoba menghadirkan kembali dua sisi dari Gaza: masa lalu yang masih menyisakan ruang hidup meskipun terkepung oleh blokade Israel dan masa kini yang penuh dengan kematian, kelaparan yang disengaja, dan penelantaran oleh komunitas internasional.

Baca Juga: Pembantaian Berdarah! Israel Bombardir Sekolah di Gaza Palestina Tewaskan Lebih dari 100 Orang Warga Sipil

Antologi ini dirancang untuk merekam dan melestarikan warisan budaya Gaza, dengan menampilkan berbagai cerita dari masyarakat Palestina yang telah hidup di bawah pendudukan dan mengalami puluhan tahun peperangan. 

Buku ini menampilkan potret kehidupan nyata seperti Basel El-Maqousi, seorang fotografer dan seniman yang memberikan terapi seni kepada anak-anak yang hidup di antara puing-puing, serta Hind Joudah, seorang penyair yang merenungkan makna menjadi seorang penyair di tengah perang.

Diedit oleh penulis dan penerbit Mahmoud Muna serta penulis Inggris Matthew Teller, Daybreak in Gaza bertujuan untuk melindungi dan mendokumentasikan budaya Gaza yang berisiko punah. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: middleeasteye.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X