Dia tidak pernah menjelek-jelekkan siapa pun, bahkan mereka yang berani menantangnya,” paparnya.
“Jika bandingkan dengan pemimpin politik lainnya, hanya dari segi pernyataan saja, banyak yang menghadapi kritik dari pihak oposisi,
Namun Abu Al-Abd (sebutannya untuk Haniyeh) tidak pernah menanggapi dengan pernyataan yang menyinggung,
Atau membuat pidato yang dapat memicu ketegangan, tidak seperti yang lain,” kenang dokter Palestina tersebut.
Pasca tewasnya Ismail Haniyeh, salah satu warga Gaza yang bernama Abu Faisal kepada Quds News Network menegaskan,
Bahwa tidak peduli berapa banyak pemimpin besar yang terbunuh, gagasan untuk melawan pendudukan Israel,
Dan mempertahankan tanah tersebut tetap menjadi hak suci yang tidak akan musnah dengan kematian para pemimpin besar.
Menurutnya jika tidak demikian, gagasan perlawanan akan mati dengan kematian para pendiri negara sebelumnya yakni Ahmed Yassin dan Yasser Arafat. ***