Rudal Rusia Terjun Bebas ke Israel, Hingga Inggris Cari Mati Kirim Pasukan Bantuan ke Timur Tengah

Photo Author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 22:09 WIB
Rudal Rusia Terjun Bebas ke Wilayah Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube AFP News Agency)
Rudal Rusia Terjun Bebas ke Wilayah Israel (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube AFP News Agency)

Dengan situasi Israel yang semakin terpojok oleh beberapa negara, pendukungnya pun tidak tinggal diam.

Setelah Amerika Serikat, kini pemerintah Inggris pun dikabarkan telah mengirim sejumlah personel militer tambahan ke Timur Tengah.

Pengiriman pasukan dilakukan untuk memperkuat basis militer Operasi Perdanganan Maritim Kerajaan Inggris.

Pasalnya, salah satu kapal yang berlayar sejauh 170 mil laut barat daya dari pelabuhan Aden di Yaman melaporkan adanya bahaya.

Tak disebutkan berapa banyak pasukan yang dikirimkan ke wilayah Timur Tengah.

Baca Juga: 12 Kapal Perang dan 4000 Pasukan Kiriman Amerika Serikat Siap Memfasilitasi Israel dalam Perang Timur Tengah

Pernyataan ini diperkuat oleh Menteri Pertahanan Inggris, John Healey yang membenarkan adanya pengiriman pasukan dari Inggris.

John Healey menyebutkan bahwa pengiriman pasukan dilakukan sebagai bentuk komitmen Inggris kepada Israel.

Terlebih, keduanya telah sepakat untuk membahas kerja sama militer dengan tujuan melindungi Israel ancaman Iran dan kelompok-kelompok militan pro-Teheran.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah mengirimkan 4000 pasukan marinir terlebih dahulu.

Selain itu, mengerahkan 12 kapal perang ke Timur Tengah, Teluk Persia, dan Laut Mediterania.

Salah satu kapal yang dikirim tersebut merupakan kapal perusak yang ditempatkan di Teluk Persia.

Langkah ini dilakukan Amerika Serikat untuk melindungi pertahanan Tel Aviv pasca Iran mengancam akan melakukan serangan balasan kepada Israel.

Langkah Amerika Serikat langsung dikecam oleh Iran.

Iran dimungkinkan menggunakan nuklir mereka menghancurkan Israel dan sekutunya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube AFP News Agency

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X