GENMUSLIM.id - Baru-baru ini Gedung Putih menjanjikan tambahan militer baru untuk melindungi Israel.
Pasalnya, setelah tewasnya pemimpin Hamas dari serangan Israel, Iran, Hizbullah, dan Anssarallah Yaman telah berjanji untuk menanggapi serangan tersebut.
Diketuip GENMUSLIM dari YouTube WION pada 3 Agustus 2024, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengadakan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjazmin Netanyahu pada tanggal 1 Agustus.
Panggilan telepon tersebut membahas upaya untuk melindungi Israel dari pembalasan Iran.
Baca Juga: Ribuan Orang Berduka Atas Kematian Ismail Haniyeh di Doha, Sebut Pemimpin Terbaik untuk Gaza
Pembicaraan tersebut juga menyentuh mengenai respons yang direncanakan Hizbullah untuk dilakukan sebagai balasan.
Pasalnya pembpada 30 Juli 2024 lalu, Hizbullah telah melancarkan serangan invasi udara Israel di Beirut.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube AL Jazeera English pada 3 Agustus 2024, Hizbullah telah melesatkan puluhan roket Katyusha yang didasarkan wilayah pemukiman Metzova, Israel Utara.
Serangan tersebut secara tegas diakui Hizbullah sebagai balasan atas tewasnya warga sipil dan pimpinanan Hamas serta Hizbullah sendiri.
Serangan tersebut juga merupakan kelanjutan dari tembakan roket Grad militan Hizbullah yang menyasar Kota Selatan Shama.
Daerah pinggiran kota Ramya dan Aita al Shaab juga ditembaki oleh artileri.
Israel melaporkan bahwa serangan udara tersebut membuat kekacauan di Tasa al-Naqoura, Shlomi, Hanita, dan Liman.
Bahkan tembakan roket tersebut juga diluncurkan dari Lebanon menuju Al-Jalilk Barat.