GENMUSLIM.id - Perang antara Palestina - Israel bermula saat Hamas akhirnya memutuskan menyerang balik Israel ada tanggal 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan berhasil menculik 250 orang.
Tidak berdiam diri, Israel serang balik Hamas dengan membombardir Palestina hingga menewaskan lebih dari 35.000 lebih korban jiwa. Perang ini pun akhirnya pecah dan terus berlanjut hingga saat ini.
Israel tidak hanya membordir Palestina namun juga sengaja melaparkan masyarakatnya hingga bahan pangan, obat-obatan dan ketersediaan air menjadi langkah.
Baca Juga: Hamas Merespon Positif Atas Proposal Tiga Fase Gencatan Senjata yang Ditawarkan Joe Biden
Banyak bantuan baik bahan pangan atau obat-obatan tidak bisa masuk ke Palestina karena wilayah Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir telah dikuasai israel.
Tidak sampai situ, setelah menargetkan Rafah kini Israel serang kamp pengungsian yang sudah ditetapkan sebagai zona hijau atau zona aman.
Hanya butuh beberapa hari saja, Israel kini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, ada negara yang memutuskan hubungan diplomatik hingga menarik dubesnya.
Dan beberapa negara maju juga telah mengakui bahwa Palestina adalah negara. Melihat Israel yang mulai terpojok ditambah ada surat ICC yang ingin menangkap Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, sekutu abadinya Amerika tidak tinggal diam.
Baca Juga: Rafah Diserang Israel Habis-Habisan, Benjamin Netanyahu Pilih Angkat Tangan: Ini Sebuah Kesalahan
Dikesempatan pembukaan sambutan persidangan uang tutup mulut presiden Donald Trump dan Timur Tengah, pada hari Jumat, 31 Mei 2024 di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menawarkan proposal gencatan senjata dengan Hamas.
Joe Biden juga mengatakan jika Amerika Serikat akan mendesak Benjamin Netanyahu untuk menerima proposal gencatan senjata.
Dilansir dari AP News, 2 Juni 2024, pidato sambutan presiden Amerika Serikat, Joe Biden ini mendapatkan respon positif dari kalangan masyarakat sipil Israel.
Masyarakat sipil Israel mendesak Benjamin untuk segera melakukan gencatan senjata dan melakukan pembebasan sandera perang.
Namun sayangnya, pihak pemerintah sayap kanan Israel Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengancam jika Benjamin Netanyahu melakukan gencatan senjata maka mereka akan membubarkan pemerintahan Israel.