GENMUSLIM.id – Kabar duka atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Minggu, 19 Mei 2024 masih jadi sorotan hingga hari ini.
Meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di dekat perbatasan Azerbaijan.
Puing-puing helikopter kemudian ditemukan pada Senin pagi setelah pencarian korban dalam kondisi badai salju.
Baca Juga: Kabar Baru dari Kementerian Agama untuk Formasi CASN 2024 yang Memfokuskan Dua Formasi CPNS dan PPPK
Dikutip dari Reuters, Jumat, 24 Mei 2024, seluruh penumpang pesawat termasuk Presiden Raisi, menteri luar negeri, dan semua penumpang di dalam helikopter dalam kecelakan itu.
Kematian Raisi telah dikonfirmasi oleh Wakil Presiden Mohsen Mansouri melalui media sosialnya serta televisi pemerintah.
Duka kemarian Raisi dirasakan juga oleh masyarakat dan stakeholder di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan mencermati gejolak ekonomi dunia setelah kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi terhadap ekonomi Indonesia.
Pembahasan mengenai ekonomi global akan dibahas bersama DPR RI untuk menyusun Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) dalam APBN tahun anggaran 2025.
“Kita lihat saja nanti dampak kematian Raisi ke ekonomi secara lengkap bersama DPR,” ujar Sri Mulyani di Jakarta Pusat.
“DPR akan memberikan pandangan terhadap KEM-PPKF pada minggu depan, termasuk sosal asumsi nilai tukar yang kini mencapai Rp 16.000 per dolar AS,” sambungnya.
Sri Mulyani memberikan pandangan mengenai perubahan yang terjadi di dunia bergerak sangat cepat yang mencakup asumsi mikro, nilai tukar, inflasi, nilai suku bunga, harga minyak.
“Jadi nanti dengan DPR, kita akan dapat masukan dan pandangan yang paling aktual dari situasi terkini, termasuk indikator yang saya sampaikan,” jelasnya.