Menegangkan! Professor Oxford Siap Bawa Bukti Tambahan Ke ICC, Terkait Rumah Sakit Al Shifa Di Gaza

Photo Author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 21:35 WIB
Prof. Nick Maynard dalam presentasinya terkait Rumah Sakit Al Shifa (GenMuslim.id/Dok: Instagram @healthworkers4palestine)
Prof. Nick Maynard dalam presentasinya terkait Rumah Sakit Al Shifa (GenMuslim.id/Dok: Instagram @healthworkers4palestine)

GENMUSLIM.id –  Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, merupakan sebuah komplek rumah sakit yang besar dan luas.

Rumah Sakit Al Shifa ini telah menjadi sasarannya dengan militer sebanyak dua kali.

Mereka memaksa para dokter dan tenaga medis untuk mengeluarkannya kemudian membakar rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Cari Loker Guru? Sekolah Islam Harapan Ibu Lagi Buka Lowongan Nih! Mulai Guru Agama Sampai Guru Seni Musik

Salah seorang Profesor dari Oxford memberikan buktinya terkait Rumah Sakit Al Shifa sepulangnya dari Gaza dan bertemu dengan beberapa dokter di sana.

Dalam presentasinya, Profesor Nick Maynard menjelaskan panjang lebar terkait sejarah Palestina hingga kematian yang dilakukan militer Israel di Gaza, khususnya di rumah sakit.

Profesor Nick Maynard yang sudah berusia 61 tahun ini adalah seorang dokter ahli bedah gastrointestinal di Rumah Sakit Universitas Oxford.

Baca Juga: Gus Zizan Trending di Twitter Setelah Videonya Dugem dan Berciuman dengan Zoe Levana, Viral! Netizen : Ketipu Brandingnya

Prof Nick sudah melakukan perjalanan bolak-balik ke gaza untuk mengajar maupun melakukan operasi langsung sejak tahun 2010, salah satunya di Rumah Sakit Al Shifa.

Prof Nick mengatakan bahwa Rumah Sakit Al Shifa umurnya bahkan lebih tua dari negara Israel itu sendiri yang berdiri 78 tahun yang lalu.

Prof Nick yang sudah pernah mengunjungi Rumah Sakit Al Shifa beberapa kali bahkan mengaku akhir Mei kemarin melakukan operasi kanker di sana.

Baca Juga: Pemain Naturalisasi Indonesia, Ragnar Oratmangoen, Terkenal Murah Senyum, Ternyata Alasannya Sederhana Banget!

Ia bahkan mengenal beberapa dokter yang bekerja di Rumah Sakit Al Shifa salah satunya adalah Dr Ahmad Maqadmeh, seorang dokter spesialis bedah plastik, yang dieksekusi oleh militer Israel.

Ibunya Dr Ahmad, seorang fisiologis di rumah sakit yang sama, juga tidak luput dari kekejaman Israel, mereka berdua dieksekusi bersama 300 orang lainnya di Rumah Sakit Al Shifa dengan keadaan tangan terikat ke belakang dan ditembak di bagian kepala.

Korban lainnya masih berasal dari tenaga kesehatan, seorang perawat ruang operasi yang juga sempat bekerja bersama dengan Prof . Nick, Sari bersama temannya menjadi korban penculikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Instagram @healthworkers4palestine

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X