“Oxford University itu adalah universitas terbaik di dunia, risetnya maju karena dana dari wakaf, kemudian mahasiswanya itu ternyata di dalam asrama dan ternyata bayar juga”.
“Mereka belajar kira-kira tahun pertama 1 tahun itu di training dulu matematika, fisika, biologi, mereka akhirnya maju. Nah, sistem asrama ini menurut saya harus kita pertahankan di Universitas berasrama” Lanjutnya.
Dalam hal ini Prof Hamid Fahmy Zarkasyi, Rektor UNIDA Gontor, menegaskan bahwa sistem asrama sebagaimana dalam pesantren itu bukan malah menjadikan sistem pendidikan kita menjadi kuno, namun justru lebih maju, terbukti sebagaimana di Oxford University yang berhasil mengembangkan konsep wakaf dan asrama.
Jika sobat amat kagum dengan perkembangan Oxford University dalam pembangunan pendidikannya, maka sobat Genmuslim sebenarnya kagum terhadap Islam!
Sebab apabila tanpa meniru konsep wakaf Islam (endowment fund), tentu kampus-kampus Barat akan kesulitan melakukan penelitian.
Begitulah orang-orang Barat akhirnya paham bahwa kemajuan pendidikan Islam di masa kejayaannya sebenarnya dilandasi adanya wakaf.
Bahwa pendidikan tidak boleh dipisahkan dari wakaf.
Baca Juga: Inilah 6 Daftar Kampus Indonesia yang Menyerukan Aksi Bela Palestina, Apakah Kampusmu Termasuk?
Lantas bagaimanakah kepedulian kaum muslimin saat ini pada wakaf pendidikan? Masih rindu kejayaan Islam kembali? Mari ambil peran kita sebagai umat muslim!
Menjadi pendidik atau pengusaha kaya yang mewakafkan hartanya atau jadi pelajar yang giat meneliti dan menyebarkan ilmu.
Mari kita ubah pertanyaan “Kapan kejayaan Islam bangkit?” menjadi “Apa peran kita untuk kebangkitan kejayaan Islam?”***
