Israel Kembali Kepung dan Bombardir Palestina di Rafah, Benjamin Netanyahu: Tidak Ada yang Bisa Hentikan!

Photo Author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 13:09 WIB
Video Benjamin Netanyahu berpidato untuk tetap menyerbu Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: instagram @shiftmedia.id)
Video Benjamin Netanyahu berpidato untuk tetap menyerbu Palestina (Foto: GENMUSLIM.id/dok: instagram @shiftmedia.id)

GENMUSLIM.id - Palestina sudah tidak punya tempat aman lagi. Israel Kembali mengenang dan bombardir Rafah di tempat aman terakhir bagi warga Palestina. 

Sudah banyak pihak yang meminta untuk menghentikan genosida yang dilakukan Israel,  tetapi tidak ada tanda-tanda untuk berhenti. 

Hamas pun sudah menyetujui gencatan senjata, tapi tetap saja Israel memborbadir hingga korban sipil Kembali berjatuhan. 

Bantuan-bantuan yang datang, kembali dilarang masuk. Tentara Israel dengan tengnya menembus Rafah.  

Baca Juga: Bela Palestina, Ini yang Dilakukan Macklemore, Penyanyi Lagu Rap Terkenal demi Pembelaannya untuk Warga Gaza

Dikutip dari Postingan Instagram  @shiftmedia.id oleh GENMUSLIM.id pada Kamis, 9 Mei 2024 bahwa dalam pidato Benjamin Netanyahu bernada keras dan menyatakan: 

"80 tahun lalu, dalam peristiwa Holocaust, orang-orang Yahudi sama sekali tidak berdaya melawan mereka (NAZI) yang ingin menghancurkan kita," ujarnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa mulai hari ini Kembali bertekad melawan musuh yang akan menghancurkannya. 

Ia juga menegaskan bahwa setiap tekanan apapun, keputusan apapun yang dibuat dari forum Internasional manapun tidak akan bisa menghentikan Israel dalam membela diri. 

Apapun pembelaan yang terjadi di berbagai negara, seperti demonstrasi tidak akan mempengaruhinya untuk menghentikan semuanya. 

Baca Juga: Rayakan Hari Peringatan Holocaust, Benjamin Netanyahu Justru Dipaksa Mundur oleh Rakyat Israel! Kok Bisa ya?

Keputusan apapun yang terjadi, tidak akan dihargai dan diindahkan olehnya. 

"Jika Israel terpaksa berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri," tambah Benjamin Netanyahu. 

Dan akan tetap menyerbu Rafah di Gaza Selatan, meskipun lebih dari 1 juta warga sipil berada di sana. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Instagram @shiftmedia.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X