Maka otomatis, tidak lagi ada bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza dan tidak ada rakyat Gaza yang bisa lagi dievakuasi ke Mesir untuk pengobatan maupun untuk mencari tempat aman.
Osama Hamdan, salah satu pemimpin Hamas menegaskan dua hal.
Pertama, bahwa keputusan kini ada di tangan Benjamin Netanyahu dan pilar-pilar ekstrimis pemerintahannya.
BoikotBaca Juga: 10 Rekomendasi Popok Bayi hingga Tisu Basah yang Tidak Terafiliasi Produk Israel, Bantu Para Ibu Dukung Gerakan Boikot!
Serta menyoroti perilaku yang dilakukan Benjamin Netanyahu setelah gencatan senjata disetujui dengan membom Rafah yang berada di perbatasan Mesir pada subuh hari, merupakan bukti ketidakpeduliannya terhadap para tahanan Israel yang berada di tangan Hamas.
Kedua, selain Israel, keputusan juga ada di tangan Amerika sebagai wakil perundingan dari Israel untuk membuktikan keseriusan dan kredibilitasnya dalam mewajibkan pemerintah Benjamin Netanyahu untuk melaksanakan perjanjian tersebut. ***
