GENMUSLIM.id - Genosida di Gaza, Palestina masih terus berlanjut. Berbagai kecaman dan upaya dilakukan untuk menghentikan Genosida.
Bahkan di tingkat PBB, resolusi penyelesaian genosida penduduk Gaza oleh Israel selalu gagal akibat hak veto yang dilakukan oleh AS demi mendukung Israel.
Terakhir, muncul kabar bahwa Hamas meminta bantuan kepada bapak Jusuf Kalla untuk menjadi mediator dua pihak tersebut.
Pertemuan antara Jusuf Kalla dan delegasi Hamas yang dipimpin oleh pejabat Biro Politik sekaligus Wakil Kepala Urusan Internasional, Dr. Bassem Naim berlangsung secara tertutup pada Minggu, 5 Mei 2024 selama 3 jam.
Pertemuan itu bermula ketika salah satu perwakilan Hamas menghubungi Hamid Awaluddin.
Mereka meminta Hamid untuk mengatur pertemuan dan diskusi antara Hamas dan Jusuf Kalla.
Berita ini menjadi sorotan banyak pihak yang mempertanyakan mengapa Jusuf Kalla yang dipilih oleh Hamas serta mempertanyakan hubungan antara Jusuf Kalla dan Hamas.
Perlu diketahui bahwa pemilihan JK sebagai mediator bukan tanpa sebab.
Jusuf Kalla memiliki pengalaman dalam mendamaikan konflik baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pertama konflik antara GAM dan RI yang berdamai setelah disahkannya Perjanjian Helsinki tahun 2005.
Kedua, konflik yang terjadi di Poso antara kelompok Islam dan Kristen yang berdamai setelah adanya Deklarasi Malino tahun 2001.
Ketiga, turut serta mendamaikan konflik di Maluku sejak tahun 1999 yang dibuktikan dengan adanya Piagam Malino II tahun 2002.