GENMUSLIM.id – Perang Israel Hamas yang sudah mendekati setengah tahun ini menjadi perang yang mengorbankan banyak korban jiwa dari rakyat sipil, mengalahkan perang Ukraina dan Rusia.
Fakta ini membuat banyak orang mengecam perilaku yang Israel yang terlihat sengaja menyasar para warga sipil yang tidak bersenjata dan tidak berdaya.
Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada satupun negara yang mampu menghentikan Israel menyerang Gaza bahkan oleh dewan keamanan PBB sekalipun.
Banyaknya korban jiwa kini sudah melampaui 35 ribu jiwa yang sebagian besarnya adalah anak-anak dan wanita.
Baca Juga: Kisah Hafshah Binti Umar Bin Khattab, Istri Rasulullah SAW yang Dikenal Sebagai Penjaga Al Quran
Namun terdapat fakta menarik yang tidak pernah disangka, sejak bermulanya perang ini lima bulan yang lalu tepatnya setelah 07 Oktober 2023, muncul gelombang mualaf baru dari Barat.
Orang-orang memiliki rasa penasaran dan berusaha mempelajari Islam serta Al Quran.
Karena melihat keteguhan rakyat Palestina menghadapi ujian besar ini.
“Aku tertarik membaca (Quran) karena aku sangat penasaran tentang apa agama rakyat Palestina ini?” kata salah seorang wanita barat bernama Abbey dalam unggahan video di media sosial pribadinya.
Baca Juga: Katanya Pernikahan Membuat Perempuan Menjadi Terkekang, Benarkah Demikian? Ternyata Ini Faktanya!
“Ada sesuatu yang mengikat begitu mendalam sehingga aku menjadi tertarik belajar lebih banyak tentang Islam. Dan aku bersumpah, semua pertanyaanku terjawab, sesuai dengan pikiranku.” Kata Abbey melanjutkan.
“Aku membuat video yang mengatakan betapa terkesannya aku dengan iman orang Palestina, karena tampaknya orang-orang Palestina memiliki ‘iman berlapis baja’.” Kata Megan Rice yang kemudian hal ini membawanya kepada keputusan menjadi seorang mualaf.
Megan, yang saat itu masih menganut agama Kristen mengatakan bahwa sebagai orang Kristen ia mengaku bahwa orang-orang Palestina lah yang saat ini sedang mengalami apa yang disebut ‘Pekerjaan Tuhan’.
Baca Juga: Menelusuri Pergulatan Pemikiran Antara Barat dan Islam, dalam Pemikiran Sang Raden Ajeng Kartini
Dan mereka masih bisa berterima kasih kepada Tuhan dan berharap Tuhan menerima anak-anak mereka yang meninggal ini ke surga.
