Fenomena Islamophobia di Prancis Masuk Tingkat Parah, bahkan Hanya Mengucap Salam Bisa Dilaporkan Polisi!

Photo Author
- Sabtu, 20 April 2024 | 18:30 WIB
Fenomena Islamophobia di Prancis Masuk Tingkat Parah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Ayatullah Ambasador)
Fenomena Islamophobia di Prancis Masuk Tingkat Parah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Ayatullah Ambasador)

Hal ini juga sama seperti mengatakan "shalom", tetapi ketika mengatakan itu tidak mendapatkan masalah.

Lain halnya dengan mengatakan "assalamualaikum" dan langsung dilaporkan.

Kemudian, para wanita muslim ingin mengajukan keluhan terhadap tetangga rasis yang melaporkan muslimah tadi dan polisi menolak untuk menerima pengaduan tersebut.

Dia harus memanggil pengacara agar hak-haknya dihormati. Dan dia mengajukan keluhan terhadap tetangga rasis itu.

Baca Juga: Palestina Diizinkan Terima Bantuan Obat-obatan dari Qatar dan Perancis, Palang Merah Internasional Bantu Salurkan ke Pejuang Hamas

Melihat kejadian tersebut, dapat dikatakan bahwa tingkat Islamophobia di Prancis memasuki tingkat parah atau level yang sangat tinggi.

Bahkan, beberapa hari yang lalu ada rapat umum pro Palestina yang disahkan oleh pengadilan karena Prancis melarang demonstrasi Palestina. Tetapi akhirnya disahkan dan ribuan orang berada di luar.

Demonstrasi tersebut terus menggaungkan kata "Free Palestine" atau "Bebaskan Palestina".

Mereka kemudian mengucapkan takbir "Allahuakbar" dan itu masuk dalam skandal. Hal tersebut turut menjadi tranding di Twitter atau X.

Mengatakan "Allahuakbar" menjadi skandal di Prancis karena sayap kanan atau teroris mengatakan kalimat itu. Jadi, orang Prancis menganggap perkataan itu ialah suatu masalah.

Melihat tingkat Islamophobia di Prancis yang sangat parah, bagi kalian umat muslim yang ingin datang atau belajar di sana lebih baik dipikirkan lagi sebelum mengambil keputusan.

Tanpa kita sadari, kita sudah masuk era fitnah Dajjal.

Menurut bahasa Arab, Dajjal adalah perbuatan, tindakan, atau sejenisnya. Sedangkan ad-dajjal mengacu pada sosok atau orangnya.  Semoga kita semua dijauhkan dari hal yang demikian. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Ayatullah Ambassador

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X