GENMUSLIM.id – Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah telah mengumumkan aturan ketat terkait pembawaan air zamzam bagi jamaah haji yang kembali ke negaranya.
Meskipun menjadi oleh-oleh yang biasa jamaah haji bawa setelah melaksanakan ibadah haji, air zamzam kini memiliki aturan ketat.
Para jamaah haji diperbolehkan membawa lima liter air zamzam saat kembali ke negara masing-masing, tetapi dengan ketentuan yang harus diikuti.
Salah satu ketentuan yang ditegaskan adalah bahwa air zamzam tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.
Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penerbangan bagi semua penumpang.
Meskipun demikian, setiap jamaah haji Indonesia akan diberi jatah 5 liter air zamzam oleh pihak penerbangan saat tiba di Tanah Air.
Namun demikian, jamaah dilarang membawa air zamzam secara pribadi ke dalam pesawat atau memasukkannya ke dalam bagasi pesawat yang ditumpangi.
Langkah ini diambil untuk menghindari potensi masalah keamanan dan pengamanan di bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berakibat serius, karena melanggar akan dikenai denda yang cukup besar.
Jika ada yang melanggar aturan ini, mereka bisa kena denda sebesar 6.000 riyal atau sekitar Rp 25.253.000.
Denda tersebut merupakan upaya untuk memastikan bahwa aturan terkait pembawaan air zamzam diikuti dengan ketat oleh semua jamaah haji yang kembali ke negaranya.
Hal ini penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
Pihak bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah mengingatkan para jamaah haji untuk mematuhi aturan ini dengan baik agar tidak menimbulkan masalah di bandara.