GENMUSLIM.id - Konflik Palestina-Israel kian memanas. Banyak korban akibat serangan Israel ke Palestina didominasi oleh anak-anak dan perempuan.
Warga sipil menjadi pihak yang paling merugi dalam konflik di Palestina, kehilangan bukan hanya tempat tinggal tetapi juga anggota keluarga akibat serangan Israel yang terus membabi buta.
Banyak negara menyuarakan untuk dilakukannya gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Namun hingga saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Dilansir Genmuslim.id dari Palestine Chronicle pada Rabu, 14 Februari 2024, Pemerintah Tiongkok dengan tegas mengecam tindakan Israel di Gaza dan menyerukan penghentian segera dari semua operasi militer.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mendesak Israel untuk menghentikan semua operasi militer sesegera mungkin.
Hal tersebut menurut Wang Yi sebagai upaya untuk melindungi warga sipil dan mencegah krisis kemanusiaan di Rafah semakin parah.
Tiongkok menegaskan sikapnya yang menentang dan mengutuk tindakan Israel yang merugikan warga sipil serta melanggar hukum internasional.
Keputusan Israel untuk melancarkan serangan darat di Rafah memicu kekhawatiran akan bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Tiongkok mengutuk serangan tersebut karena serangan itu telah menyebabkan puluhan ribu korban, baik yang tewas maupun terluka.
Selain itu, serangan Israel ke Rafah menyebabkan hampir 1,4 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang tersebut.
Dalam hal ini, Tiongkok mendesak komunitas internasional untuk bersatu dan mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri kekerasan di Gaza.