Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa para tawanan tersebut ditahan di lantai dua bangunan yang diledakkan dengan bahan peledak selama operasi penyergapan di tengah pertempuran sengit dengan bangunan lain di sekitarnya.
“Kami telah lama menyiapkan operasi ini… Kami menunggu kondisi yang tepat,” kata Letnan Kolonel Richard Hecht dikutip GENMUSLIM.id dari Reuters.
Seorang anggota keluarga dari salah satu sandera menggambarkan bahwa dia melihat kedua pria yang berhasil diselamatkan dan menemukan bahwa mereka "agak lemah, kurus, dan pucat" namun secara keseluruhan dalam kondisi baik.
Edan Begreno, menantu dari Hare, mengungkapkan bahwa para sandera sedang tertidur ketika pasukan Israel tiba di dalam gedung dan menjaga mereka sambil bertempur melawan para penculik.
“Kami agak terkejut… Kami tidak menduganya,” katanya tentang penyelamatan itu.
Dia juga menekankan perlunya Israel dan Hamas untuk segera mencapai kesepakatan guna memastikan pembebasan sandera yang masih tertahan.
Hamas melaporkan bahwa tiga sandera yang terluka dalam serangan udara Israel baru-baru ini telah meninggal dunia, sementara nasib sandera lain yang terluka masih belum diketahui.
Kota Rafah di Selatan Jalur Gaza, yang selama ini 'aman' mendadak berubah menjadi medan perang antara Hamas dan Israel.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan udara dilakukan secara bersamaan dengan operasi pembebasan untuk memungkinkan penarikan pasukan mereka.
Dengan tambahan korban di Rafah, jumlah korban jiwa warga sipil di Jalur Gaza meningkat menjadi 28.340 orang, dengan 67.984 lainnya mengalami luka-luka.
Angka tersebut belum termasuk korban yang terkubur di bawah reruntuhan.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, menyatakan bahwa penyelamatan pada hari Senin menegaskan perlunya melanjutkan tekanan militer, dan dia mengabaikan kekhawatiran dunia internasional tentang rencana serangan darat di Rafah.
Potensi Konflik dengan Mesir
Sementara itu Mesir mengancam akan menangguhkan perjanjian Camp David jika Israel terus melanjutkan rencana serangannya di Rafah.