Namun, alih-alih merawat luka-lukanya, tentara Israel malah menelanjanginya dan melakukan tindakan yang merendahkannya. Foto-foto yang tersebar di sosial media itu, awalnya dimaksudkan untuk mencoreng citra Hamza, justru sebaliknya, mereka mencerminkan keberanian, martabat, dan kebanggaan seluruh generasi warga Palestina.
Dalam kejadian tragis tersebut, Khamis Abu Halima, ayah Hamza meninggal setelah dibunuh oleh tentara Israel. Selain ayahnya, adik ipar Hamza dan kedua anaknya juga turut menjadi korban kebengisan Israel.
Meskipun begitu, Hamza menolak untuk mengungsi dan mencari tempat yang lebih aman. Pria itu tetap berada di Gaza Utara. Karena melihat kondisi saat ini, baik di wilayah Utara maupun Selatan Gaza sama-sama tidak ada tempat yang aman.
Hal tersebut terjadi, lantaran pasukan Israel kembali memperluas serangannya ke wilayah Selatan Gaza yakni Kota Rafah yang menjadi perbatasan antara Palestina dengan Mesir.
Keberanian Hamza Abu Halim ini mencerminkan semangat perlawanan yang berhasil mematahkan kehendak Israel, menghancurkan reputasi tentaranya, dan menghapus rasa kemenangan yang pernah mereka rasakan.
“Singa tetaplah singa,” Mohammed Sukar, teman Hamzah, teman Hamzah, menulis di Facebook.
Selain itu, dia juga menambahkan. “Tampilan sumoud (ketabahan) dan tantangan di depan musuh yang pengecut adalah kebanggaan yang Anda butuhkan.”
Postingan lainnya, oleh Mohammed Abu Nasser, berbunyi, “gambar ikonik ini akan tetap ada dalam sejarah, simbol sumoud dan pembangkangan, dan menjadi saksi kejahatan rezim ini.” ***
Gen Muslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.