GENMUSLIM.id - Menurut laporan Kementerian Pendidikan Palestina, serangan Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023 telah menelan korban yang sangat besar, khususnya di kalangan siswa.
Data resmi menunjukkan bahwa hampir 5.000 siswa di Palestina telah kehilangan nyawa mereka karena serangan Israel, sedangkan lebih dari 8.500 lainnya mengalami luka-luka serius.
Di Jalur Gaza, Palestina sebanyak 4.851 siswa dilaporkan tewas dan 8.227 terluka akibat serangan Israel. Sementara itu, di Tepi Barat, 44 siswa tewas, 283 terluka, dan 89 ditahan.
Selain siswa, 239 guru dan staf administrasi sekolah juga menjadi korban, dengan 836 lainnya mengalami luka-luka.
Dampak serangan ini terasa luas, tidak hanya pada korban individu, tetapi juga pada sistem pendidikan Palestina secara keseluruhan.
Lebih dari 620.000 anak Palestina tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka akibat serangan tersebut.
Sekolah-sokolah juga menjadi target serangan. Sekitar 286 sekolah pemerintah dan 65 yang terafiliasi dengan UNRWA mengalami serangan, menyebabkan 83 sekolah di Jalur Gaza mengalami kerusakan parah dan 7 lainnya hancur total. Di Tepi Barat, 49 sekolah juga dilaporkan rusak.
Kementerian Pendidikan Palestina menegaskan bahwa serangan terhadap sekolah telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur pendidikan Palestina.
Sebanyak 90 persen dari sekolah pemerintah mengalami kerusakan, dan 29 persen bangunan sekolah tidak dapat dioperasikan karena rusak parah atau hancur.
Selain itu, banyak sekolah pemerintah di Jalur Gaza bahkan harus dijadikan pusat penampungan untuk warga yang terdampak.
Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), sejak perang dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 27 ribu warga Palestina telah tewas, dengan lebih dari 71 ribu lainnya terluka.