GENMUSLIM.id – Betapa semangatnya para rakyat Palestina yang sedang menghadapi perang melawan Israel, membuat semangat mereka tidak pudar. Terlebih para pelajar yang menginginkan terus bersekolah.
Rakyat Palestina sudah banyak kehilangan dari mulai keluarga, tempat tinggal bahkan Pendidikan mereka harus tertunda.
Dikutip oleh Genmuslim.id dari Spirit Of Aqsa Kamis, 8 Februari 2024, Peperangan yang telah dilakukan tentara Israel kepada Palestina membuat para pelajar putus sekolah.
Namun ada seorang guru asal Palestina yang bernama Intisar al-Arabid yang tinggal di jalur Gaza berinisiatif untuk mengajak para pelajar di tempat pengungsian di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan
Rasa inisiatif sang guru lakukan semata-mata supaya anak anak Palestina di jalur gaza mendapatkan Pendidikan agar tidak putus.
Sang guru mengatakan “karena tidak dapat bersekolah, para murid mengalami stress karena harus melalui situasi yang mengerikan akibat gencatan senjata yang dilakukan militer Israel.”
Tentara Israel melancarkan serangan berkala besar di Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober 2023 tahun lalu.
Gencatan senjata yang mengakibatkan 25 ribu warga Gaza syahid dan lebih dari 60 ribu jadi korban.
Banyak sekolah- sekolah hancur mengakibatkan para siswa tidak dapat bersekolah, Intisar Al-Arabid menginginkan para siswa mendapatkan Pendidikan agar tidak putus begitu saja.
“Israel ingin menghancurkan semua aspek kehidupan di Gaza Palestina dan menghilangkan seluruh hak asasi rakyat palestina yaitu hak mereka untuk mendapatkan hidup yang layak, Pendidikan dan bermain,” kata Samah al-Masri seorang pengungsi di Gaza.
“Sang guru Intisar al-Arabid sangat membantu putranya yang berusia delapan tahun untuk kembali melanjutkan sekolahnya dan dapat belajar di kelasnya. Ia juga telah mengembalikan semangat hidup para pelajar,” ujar ibu tiga anak
Al-Arabid sang guru memberikan pelajaran secara gratis untuk anak – anak di Gaza Palestina, kurikulum yang diajarkan Al-Arabid di sekolahnya meliputi matematika, ilmu pengetahuan dan bahasa Arab.