GENMUSLIM.id – Agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina masih belum menunjukkan tanda berhenti.
Meskipun sudah banyak tekanan berskala internasional yang menyerukan agar agresi militer Israel di Palestina segera dihentikan.
Namun agresi militer Israel di Palestina tampaknya tak terpengaruh dengan tekanan tersebut, bahkan tetap menyasar target-target yang tidak boleh diserang dalam perang salah satunya jurnalis.
Hingga Selasa, 6 Februari 2024, sebanyak 123 jurnalis dilaporkan meregang nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina.
“Jumlah jurnalis yang meninggal meningkat menjadi 123 orang sejak dimulainya perang genosida di Jalur Gaza,” ungkap Juru Bicara Kantor Berita Pemerintah Palestina, Ismail Abu Tsawabitha pada Selasa, 6 Februari 2024.
Dikutip GENMUSLIM.id dari Telegram Kantor Berita Pemerintah Palestina Rabu, 7 Februari 2024, Jurnalis terakhir yang tewas Bernama Dr. Rizq Al Gharabli. Ia merupakan Direktur Pusat Informasi Palestina di Jalur Gaza.
“Dia menjadi syahid akibat penargetan dan pemboman yang terus menerus oleh pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga di Provinsi Khan Younis,” tutur Ismail.
Ismail pun mendoakan para jurnalis yang gugur akibat agresi militer Tsrael di Palestina mendapatkan ampunan dan surga dari Allah.
“Kami memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk memberikan rahmat, penerimaan, dan surga bagi mereka. Dan untuk keluarga mereka serta kesabaran dan penghiburan bagi dunia jurnalistik Palestina,” pungkasnya.
Selama empat bulan lebih agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, jumlah jurnalis yang gugur ternyata melebihi jumlah jurnalis yang terbunuh di perang dunia II dan perang-perang besar lainnya.
Dalam perang dunia II yang berlangsung selama enam tahun (1939-1945), jumlah jurnalis yang terbunuh adalah 69 orang.
Baca Juga: Kekejaman Israel Merajarela, Serang 6 Anggota Polisi Palestina Pengawal Bantuan Hingga Tewas Semua
Sedangkan pada perang Vietnam dalam kurun waktu 20 tahun, jumlah jurnalis yang tewas 63 orang.