GENMUSLIM.id – Situasi darurat di Palestina semakin memprihatinkan, terutama di wilayah Gaza Utara, di mana tingkat kehancuran telah mencapai tingkat yang "mengejutkan" menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Rekaman terbaru tentang keadaan di Gaza Utara dirilis oleh UNRWA, organisasi bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, ini menunjukkan seberapa buruk infrastruktur kesehatan yang terkena dampak perang.
Klinik kesehatan UNRWA yang pernah memberikan layanan kepada pengungsi Palestina sekarang tinggal kenangan, berdiri sendiri di tengah reruntuhan.
Baca Juga: Newton of Gaza, Julukan untuk Seorang pemuda Palestina di Gaza. Yuk Kenalan Siapa Pemuda tersebut!
Thomas White, direktur UNRWA di Gaza, menyatakan bahwa angkatan laut Israel menembak truk PBB yang membawa pasokan makanan, menambah kompleksitas konflik dan risiko kemanusiaan.
Di Gaza, pertempuran sengit antara pasukan Israel dan kelompok Palestina terus berlanjut, yang membuat ribuan warga sipil khawatir tentang nasib mereka.
Dalam beberapa hari terakhir, perang semakin intens, menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil penting seperti rumah sakit, sekolah, dan fasilitas kesehatan lainnya.
PBB menyoroti bahwa tidak hanya fasilitas kesehatan yang terancam, tetapi juga truk untuk mengangkut bantuan dari PBB yang membawa makanan dan obat.
Akibat kemungkinan serangan yang meningkat, iringan bantuan yang dimaksudkan untuk membantu warga Gaza, khususnya di wilayah utara, saat ini menghadapi tantangan yang signifikan.
Ribuan warga Palestina kehilangan tempat tinggal dan akses ke pelayanan dasar karena eskalasi kekerasan di Gaza Utara yang semakin parah.
Masyarakat internasional sangat prihatin dengan kondisi ini dan menuntut gencatan senjata dan perundingan segera untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
Para pengamat mengatakan bahwa perang di Gaza menegaskan kembali bahwa solusi politik diperlukan untuk menghentikan ketegangan dan konflik yang berlangsung lama di wilayah tersebut.
Serangan terhadap fasilitas PBB dikutuk keras oleh beberapa negara dan lembaga internasional, yang menekankan pentingnya menghormati hukum kemanusiaan internasional.
Warga sipil di Gaza Utara terus menderita akibat perang, yang menghancurkan kehidupan sehari-hari mereka, sumber daya ekonomi mereka, dan infrastruktur mereka.
