GENMUSLIM.id – Wartawan Palestina turut menjadi target bagi tantara Israel, sebanyak 78 wartawan meninggal, 16 orang terluka, 4 orang hilang, dan 25 orang ditawan penjajah (menurut data Senin, 2 Februari 2024).
Dikatakan oleh Shorouk Al Assad seorang anggota Sekretariat Palestinian Journalist Syndicate jika mereka terkepung oleh tentara penjajah, dan bantuan seperti makanan sangat sulit untuk masuk ke daerah Palestina di bagian utara Gaza.
Terhitung hanya tersisa sekitar 40 orang wartawan Palestina yang masih bertahan.
Meskipun para wartawan memakai rompi bertuliskan “Press”, mereka tetap menjadi target para tentara Israel.
Seperti dicatat oleh Committee to Protect Journalist (CPJ) ada dua pola yang dilakukan Israel ketika pembunuhan terjadi.
Pola pertama, Israel akan menyangkal jika bukan mereka yang membunuh para wartawan melainkan menyalahkan pihak lain atau kelompok- kelompok lain.
Pola yang kedua digunakan jika ternyata bukti menunjukkan jika tentara Israel yang membunuh, mereka akan memberi alasan jika wartawan yang dibunuh adalah anggota Hamas.
Melihat pola tersebut, pembunuhan wartawan yang bertugas di Gaza itu bukan karena kecelakaan tetapi memang disengaja.
Para wartawan yang memiliki sikap kritis akan sangat mengganggu gambaran yang dibangun oleh Israel yang menganggap jika mereka adalah korban, sementara Hamas adalah penyebab kekacauannya.
Oleh karena itu, Israel merasa terganggu dengan liputan yang bersifat bisa menggoyahkan kekuasaan mereka di Palestina.
Dengan berkembangnya teknologi dan adanya media sosial memudahkan mereka untuk memberikan kesan efek jera kepada para wartawan lain dengan pembunuhan-pembunuhan wartawan yang mereka lakukan.