GENMUSLIM.id - Israel dihadapkan pada kenyataan tidak mudahnya menghancurkan terowongan Hamas di Gaza.
Kenyataan tersebut menjadikan Israel kesulitan mencapai tujuan utama perang.
Pejabat Amerika dan Israel kesulitan dalam menilai tingkat kerusakan terowongan di Gaza tersebut secara akurat.
Mereka tidak dapat memperkirakan kepastian berapa kilometer terowongan yang ada.
Di Wall Street Journal dilaporkan, meskipun IDF berupaya keras untuk menghancurkannya, sekitar 80% jaringan terowongan Hamas masih utuh.
Laporan kerusakan hanya diperkirakan sekitar 20% - 40% terowongan yang tidak dapat dioperasikan, sebaian besarnya di utara jalur Gaza.
Israel mengupayakan berbagai cara untuk mengahncurkan terowongan tersebut diantaranya dengan, meluncurkan serangan udara, peledakan terowongan, hingga memasang pompa di Gaza Utara untuk membanjiri terowongan dengan air laut.
Baca Juga: Adab dan Doa : 5 Adab Masuk Kamar Mandi yang Sangat Wajib Kita Amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun ternyata di beberapa titik terdapat tembok yang mengahambat dan menghentikan aliran air, Israel kemudian kembali memasang pompa lain di Yunis Khan bulan ini.
Diperkirakan jaringan terowongan Hamas ukurannya setengah dari ukuran kereta bawah tanah New York.
Terowongan tersebut difungsikan Hamas sebagai tempat persembunyian pejabat senior, sebagai pusat komando dan kendali, juga untuk menyimpan amunisi dan senjata.
Ketidakberhasilan yang dihadapi Israel ini juga diakibatkan karena banyaknya anggota unit spesialisasi penghancur terowongan yang dimiliki IDF tidak dilatih untuk mencari sandera atau pejabat senior.
Baca Juga: Gaya Berpakaian Sonny Septian Dikritik, Fairuz A Rafiq: Yuk Jangan Ghibah, Bersihkan Hati!