Terungkap Isu Jalur Alternatif Terusan Suez Mencuat Jadi Motif Genosida di Gaza, Ini Kata Jurnalis Inggris

Photo Author
- Jumat, 10 November 2023 | 09:08 WIB
Jalur yang alternatif Terusan Suez melalui Israel yang pernah direncanakan AS  ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Yahoo))
Jalur yang alternatif Terusan Suez melalui Israel yang pernah direncanakan AS ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Yahoo))

GENMUSLIM.id - Dalam lanskap konflik yang rumit di Palestina, tidak hanya pertempuran fisik yang menjadi sorotan, tetapi juga melibatkan persebaran konspirasi dan berita palsu yang turut mengemuka.


Seiring eskalasi konflik, munculnya narasi yang tidak jelas dan berita palsu semakin memperumit pemahaman publik terhadap situasi di Palestina ini.


Artikel ini akan menjelajahi berbagai konspirasi yang melibatkan konflik Palestina dan dampaknya terhadap persepsi global.


Melansir laman Middle East Monitor, Jurnalis asal Inggris Yvonne Ridley mengatakan konflik Palestina lepas dari isu Terusan Suez.


Hal ini dimulai pada tanggal 7 Oktober, para pejuang Hamas menerobos pagar keamanan, menyerbu festival musik dan kibbutzim lokal, dan terbang dengan paralayang tanpa satupun tantangan, bagaimana ini bisa terjadi?

Baca Juga: Jangan Salah Langkah! Inilah Cara Moderat untuk Mendukung Perjuangan Palestina, Baca Selengkapnya di Sini!

Beberapa serangan paling brutal yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang tidak bersalah dilakukan dengan alasan “keamanan nasional” dan dugaan hak Israel untuk membela diri, jika diserang oleh negara lain, itu cukup adil.


Namun serangan yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup di bawah pendudukan militer Israel yang brutal tidak memberikan pembelaan hukum seperti itu, itu tidak ada.


Penelusuran makalah khusus ini membawa Yvonne Ridley pada asal mula Terusan Suez, yang dibuka dengan upacara akbar pada 17 November 1869, 154 tahun yang lalu pada bulan ini.


Saat ini, 10 persen kapal kargo dunia berlayar melalui rute strategis antara Mediterania Timur dan Laut Merah, menuju dan dari Samudera Hindia serta menghubungkan Eropa dan Asia.

Baca Juga: Hubungan Indonesia Palestina, Dua Bendera Satu Hati: Persaudaraan, Kepedulian dan kemerdekaan

Mesir sekarang memiliki, mengontrol dan mengoperasikan terusan tersebut, namun dulunya dimiliki oleh investor Perancis yang memegang setengah saham perusahaan terusan tersebut dan penguasa Mesir Sa'id Pasha memegang sebagian besar sisanya.


Berdasarkan rencana yang telah disepakati sebelumnya yang disiapkan oleh Inggris dan Perancis, Israel menginvasi Semenanjung Sinai Mesir pada tanggal 29 Oktober 1956, memaksa Mesir untuk melawan pasukannya.


Hal ini memberikan alasan bagi aliansi Inggris-Prancis untuk menyatakan pertempuran tersebut sebagai ancaman terhadap stabilitas di Timur Tengah dan memasuki perang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: middle east monitor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X