Hal yang parah dalam kasus ini adalah sang anak menjadi takut bertemu laki-laki.
Karena dalam mindsetnya laki-laki jahat, sebagaimana yang dilakukan oleh ayahnya kepada sang ibu.
Selain trauma kejadian kekerasan yang dialami oleh anak yang masih berusia 6-10 tahun itu akan membekas dalam benak anak.
Pertengkaran orang tua dihadapan anak bisa membuat anak tumbuh jadi pemarah dan punya trauma yang bisa berdampak hingga dirinya dewasa.
Baca Juga: Miliki Hutang Hingga Milyaran! Tabiat Armor Toreador, Suami Cut Intan Nabila Terbongkar Satu Persatu
Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal of Family Psychology membuktikan bahwa bertengkar di depan anak dapat mencederai perkembangan emosinya.
Gangguan emosi ini sangat beragam anak menjadi mudah khawatir, tidak berdaya dan tidak percaya diri.
Tidak hanya itu mereka menjadi mudah marah dan lebih agresif. Bahkan anak bisa mengalami ganngguan kesehatan seperti nyeri kepala, nyeri perut dan rentan sakit.***