Kekerasan bukanlah jalan keluar yang tepat. Sikap kasar hanya akan memperburuk situasi dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @khalidbasalamahofficial, Ustadz Khalid Basalamah memberikan nasihatnya untuk para suami.
“Anda mengambil istri dari rumah orang tuanya bukan untuk dipukul, bukan untuk ditendang, bukan untuk dicekik, tapi untuk anda muliakan.”
Meski boleh dipukul karena sikap nusyuz (pembangkangan) istri, tapi suami tidak diperkenankan untuk memukul pada wajah dan tidak dengan cara yang keras.
Allah Ta’ala berfirman di dalam surah An-Nisa ayat 34 tentang urutan sikap suami jika terjadi pembangkangan oleh istrinya.
وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ
Artinya: “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.”
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, “Tapi pukulan ini adalah pukulan yang tidak berbekas,
Baca Juga: Duhai Para Istri! Inilah Pesan Ustadzah Halimah Alaydrus Agar Cintamu Kepada Suami Berbuah Surga
Mungkin dengan kayu siwak, mungkin dengan jari telunjuk diingatkan ke tangannya.”
Perbuatan Armor Toreador ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menghormati perempuan dan mencegah terjadinya KDRT.
Semoga kasus KDRT pada Cut Intan Nabila ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat,
Dan mendorong upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi perempuan. ***