Biasanya saat acara berlangsung bupati akan tinggal di pasanggrahan yang berada tepat di tengah situ sembari menyaksikan sejumlah rakyat yang menangkap ikan dengan dimeriahkan oleh iringan gamelan.
Pada tahun 1854 pemerintah memperbaiki Situ Buleud serta memperluasnya. Hal ini guna menunjukan bahwa Situ Buleud memiliki arti penting bagi kehidupan di kota Purwakarta.
Perlu diketahui bahwa Purwakarta merupakan salah satu kota dengan suhu udara yang cukup panas.
Adanya Situ Buleud dengan volume air yang cukup banyak membuat suhu udara di pusat kota Purwakarta menjadi tidak terlalu panas.
Karena itulah Situ Buleud menjadi tempat rekreasi yang banyak diminati oleh para wisatawan.
Hingga sampai sekarang situ buleud tetap menjadi Landmark Kota Purwakarta bahkan sudah dikenal luas oleh masyarakat luar.
Namun, tahukah kamu? Situ Buleud dengan sejarahnya itu kini menjadi Taman Air Mancur Sri Baduga yang terkenal dengan keindahan air mancurnya hingga menjadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat Purwakarta maupun wisatawan dari luar kota.
Hal ini lantaran taman Air Mancur Sri Baduga menjadi taman Air Mancur terbesar se-Asia Tenggara dengan keindahan Air mancur yang berkelok.
Air mancur ini beroperasi setiap sabtu malam dan setiap hari penting bagi Purwakarta seperti ulang tahun Purwakarta dan Tahun Baru.
Banyak pengunjung dari luar kota, bahkan turis mancanegara pun turut menyaksikan Air Mancur ini. Bagaimana tidak? Ketika pertunjukan air mancur berlangsung, air mancur terbesar berkelok-kelok layaknya menari diatas air dengan lampu warna warni serta diiringi oleh musik membuat mata terpukau.
Bagi kalian yang ingin menyaksikan indahnya air mancur ini, kalian bisa datang ke alamat Jl. K.K Singawinata No.73, Nagri Kidul, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41111.
Dibuka setiap Sabtu dan Minggu pukul 7 malam, jika memasuki wilayah air mancur ini, kalian tidak perlu risau, lantaran tidak dikenakan tarif sepeserpun.
Tak hanya itu, di taman air mancur sri baduga ini pun, terdapat banyak tempat makan seperti restoran, cafe sampai pedagang kaki lima.