Aurel Hermansyah Hamil Anak Kedua, Sebut Ameena Jadi Lebih Manja, Ini Pentingnya Atur Jarak Kehamilan

GENMUSLIM.id- Aurel Hermansyah yang kini tengah mengandung anak kedua mengatakan bahwa anak pertamanya Ameena Hanna Nur Atta menjadi lebih manja.

 

Saat ingin menambah anak, sebenarnya penting bagi orang tua untuk menentukan jarak kehamilan, karena bisa jadi anak pertama masih membutuhkan perhatian di masa tumbuh kembang. 

 

Tak hanya kepada Aurel Hermansyah, Ameena Hanna Nur Atta juga lebih mamja kepada sang ayah Atta Halilintar.

 

 

"Benar-benar setiap hari yang dicari papa, kalau nggak ada papa mama. Benar-benar kayak perangko sama papanya. Jadi ya udah nanti kalau ada (anak) lagi bisa berebut ya," ujar Aurel Hermansyah di YouTube Chanel Aurelie Atta yang dilansir Genmuslim pada Kamis, 13 Juli 2023.

 

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyarankan  jika ingin tambah momongan sebaiknya paling minimal memberikan jarak kehamilan 3 tahun, atau menunggu anak berusia 24 bulan (2 tahun) baru merencanakan kehamilan selanjutnya.

 

Sementara itu menurut WHO, jarak kehamilan yang baik idealnya antara 18 bulan sampai 24 bulan dari persalinan sebelumnya. 

 

 

Menurut Dokter Kandungan bersertifikasi sekaligus direktur layanan perinatal di NYC Health Hospitals, Kecia Gaither, MD., jarak kehamilan yang lebih pendek kurang dari 18 bulan dikaitkan dengan peningkatan insiden kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah.

 

"Meski jarak minimal yang ideal untuk hamil lagi adalah dua tahun, beberapa ibu mungkin menambahnya menjadi 3 atau 4 tahun agar bisa memiliki waktu lebih banyak untuk bersama anak pertama ," ujar Gaither seperti yang dilansir dari Healthline.

 

Gaither menerangkan, ada beberapa risiko jarak kehamilan terlalu dekat, karena hal ini berdampak pada kesehatan ibu dan calon bayi. 

 

Beberapa resiko tersebut diantaranya kondisi fisik dan mental ibu belum pulih benar karena masih menyusui, kurang tidur, merawat anak pertama, dan terkadang bekas jahitan atau luka melahirkan masih terasa nyeri.

 

Resiko lainnya yakni meningkatkan risiko anemia saat hamil. 

 

Pasalnya, ibu biasanya masih menyusui dan cadangan nutrisinya belum kembali optimal setelah persalinan, karena itulah ibu lebih sering kontraksi palsu dan menurunkan produksi ASI.

 

 

Selain itu anak pertama lebih rentan mengalami gangguan tumbuh kembang bahkan menyebabkan stunting.

 

Bayi juga berisiko lahir dengan berat badan rendah dan bayi berisiko mengalami kelainan bawaan. 

 

Gaither menyebut jarak kehamilan yang dekat antar anak pertama dan anak kedua masih banyak terjadi khususnya diantara pasangan muda. 

 

Untuk mencegah jarak kehamilan kurang dari dua tahun, dia menyarankan agar pasangan suami istri menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD, atau kondom.***