ragam

Inilah 5 Cara Budidaya Dengan Hidroponik yang Banyak Digunakan di Indonesia untuk Pertanian Modern

Sabtu, 11 Januari 2025 | 10:18 WIB
Hidroponik merupakan metode budidaya tanaman memanfaatkan air sebagai media tumbuh (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @hidroponikdarirumah)

Dalam DFT, air nutrisi tergenang dengan kedalaman sekitar 4 hingga 5 cm di sekitar akar tanaman.

Berbeda dengan NFT yang menggunakan kemiringan, sistem DFT dibuat sejajar untuk mempertahankan genangan air yang stabil, memberikan tanaman pasokan air dan nutrisi yang lebih merata.

Sistem ini cocok untuk tanaman yang membutuhkan lingkungan dengan kadar air lebih tinggi, memastikan akar tanaman tetap terendam dalam nutrisi.

Baca Juga: Cegah Pupuk Palsu, Kementerian Pertanian Luncurkan Layanan Pengaduan! Perusahaan Langsung di Blacklist

5. Hidroponik Sistem Dutch Bucket

Sistem Dutch Bucket banyak digunakan untuk budidaya tanaman yang memiliki akar tunggang, seperti melon, cabai, paprika, dan tomat.

Dalam sistem ini, air nutrisi diteteskan secara terus-menerus ke dalam wadah atau ember tempat tanaman tumbuh, dan sisa larutan nutrisi dialirkan kembali melalui pipa menuju tandon untuk digunakan kembali.

Sistem ini memungkinkan pengelolaan air nutrisi secara efisien, membuatnya cocok untuk tanaman berukuran besar atau yang memerlukan banyak nutrisi. ***

Halaman:

Tags

Terkini