Contoh:
"Ayah/Ibu marah karena tadi kamu menumpahkan susu di meja. Sekarang kita harus membersihkannya, dan Ayah/Ibu khawatir kamu bisa terluka kalau terpeleset."
Penjelasan ini membantu anak mengerti situasi yang terjadi tanpa merasa dipersalahkan sepenuhnya.
Mereka jadi lebih paham bahwa setiap tindakan punya konsekuensinya.
3. Peluk dan Tenangkan Anak
Kadang, emosi anak juga ikut naik saat kita membentaknya.
Jadi, langkah berikutnya adalah memeluk dan menenangkan anak.
Pelukan itu ampuh banget untuk meredakan ketegangan dan menunjukkan bahwa meski ada kesalahpahaman, cinta kita tetap ada buat mereka.
Contoh:
(Mendekati dan memeluk anak) "Maaf ya, sayang. Ayah/Ibu nggak seharusnya marah begitu. Kamu nggak apa-apa, kan?"
Pelukan ini nggak cuma buat anak merasa aman, tapi juga menenangkan diri kita sebagai orangtua. Kadang, pelukan itu yang kita butuhkan untuk meluruhkan rasa bersalah.
4. Dengarkan Anak
Setelah menenangkan diri dan si kecil, saatnya dengarkan apa yang anak rasakan.
Beri mereka kesempatan untuk berbicara dan ungkapkan perasaannya tanpa interupsi.