ragam

Uang Sepuluh Ribu Bergambar Rumah Limas Tak Laku Lagi: Ternyata Ini Alasan Posisinya yang Menghadap Timur atau Barat

Jumat, 4 Oktober 2024 | 21:40 WIB
Potret Rumah Limas di Gambar Uang Rp10.000 Tahun 2005 (Foto: GENMUSLIM.id/dok: bi.go.id - kemenparekraf.go.id)

Umumnya, rumah ini memiliki luas mencapai 400 sampai 1000 meter persegi, yang didirikan di atas tiang-tiang dari kayu unglen atau ulin yang kuat dan tahan air.

Dinding, pintu dan lantainya terbuat dari kayu tembesu, dan rangkanya dibangun dengan kayu seru. Setiap dinding dan pintu diberikan ukiran khas, dan jendela yang berukuran besar.

Jika diamati lebih dekat, maka bangunan Rumah Limas selalu menghadap timur dan barat.

Menurut filosofi masyarakat setempat, Rumah Limas wajib dibangun dengan menghadap ke arah matahari terbit dan matahari terbenam.

Selain itu, rumah bertingkat-tingkat ini mempunyai filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatannya.

Setiap tingkatan itu harus sesuai dengan nilai-nilai budaya tradisional berdasarkan usia, jenis kelamin, pangkat, dan martabat masyarakatnya.

Baca Juga: KPK Sebut 3 Tersangka Dugaan Korupsi APD Covid 19, Begini Kronologi Kasus hingga Pengakuan Juru Bayar Alat Kesehatan

Potret Hunian Tradisional di Sumatera Selatan, Rumah Limas. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: kemenparekraf.go.id)

Pagar Tenggalung: Teras Rumah Limas

Teras Rumah Limas dinamakan Pagar Tenggalung, untuk para tamu yang akan dipersilakan duduk di teras rumah itu.

Pagar Tenggalung juga untuk penyebutan tingkat pertama Rumah Limas, karena ruangannya yang tidak memiliki dinding pembatas, dan terhampar seperti teras.

Tingkat pertama yang khusus untuk para tamu itu diciptakan untuk suasana santai dan menenangkan pikiran.

Jogan: Tingkat Kedua Rumah Limas

Tingkat keduanya disebut Jogan, khusus bagi anggota keluarga atau pemilik rumah yang berjenis kelamin laki-laki.

Pembagian ruangnya berfungsi sebagai batasan aktivitas yang berlangsung di rumah, berdasarkan tingkat privasi atau kerahasiaan setiap keluarga.

Halaman:

Tags

Terkini