3. Pertemanan dengan lawan jenis
Beberapa orang berteman dengan lawan jenis, kadang hal ini akan membuat pasangan merasa terganggu atau cemburu walaupun hubungan hanya sebatas teman atau sahabat.
Namun ketika sudah menikah, sebaiknya pertemanan dengan lawan jenis dikurangi untuk menghindari kesahpahaman.
Tidak semua pasangan dapat menerima pertemanan dengan lawan jenis dengan pertimbangan dan pemikirannya yang mungkin berbeda.
Hal ini menjadi penting untuk didiskusikan sebelum menikah, khususnya untuk mengatur batasan-batasan dalam pertemanan yang wajar dengan lawan jenis.
Termasuk saling terbuka tentang apa yang menjadi ruang personal (me time) atau hal-hal yang disukai atau tidak disukai oleh pasangan.
4. Massa lalu pasangan
Walaupun ada anggapan bahwa masa lalu itu tidak penting untuk dibahas, tapi ada sebagian lain yang menganggap bahwa masa lalu pasangan itu penting, sebab pengalaman itu yang membentuk pribadi pasangan saat ini.
Keterbukaan tentang masa lalu salah satunya dapat membuat pasangan saling menghargai satu sama lain dan berusaha tidak mengulangi kesalahan dimasa lalu
5. Keturunan
Ada pasangan yang ingin segera memiliki keturunan tapi ada juga yang berencana menunda untuk memiliki momongan.
Hal ini sangat penting untuk didiskusikan agar dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk kedua belah pihak.
Termasuk membahas pola parenting yang nanti akan diterapkan pada buah hati, agar sepakat dan sekata dalam mendidik anak.
Pernikahan yang abadi dan bahagia adalah cita-cita setiap pasangan, oleh sebab itu penting untuk membuka ruang komunikasi dan saling diskusi sebelum menikah sebagai bekal dalam menjalankan bahtera rumah tangga bersama pasangan. ***