ragam

Disebut Hari Sial, Inilah Penjelasan Gus Fahmi Tentang Rabu Wekasan Menurut Pandangan Islam

Rabu, 4 September 2024 | 13:11 WIB
Disebut Hari Sial, Inilah Penjelasan Gus Fahmi Tentang Rabu Wekasan Menurut Pandangan Islam. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @Tebuireng.putri)

GENMUSLIM.id - 4 September 2024 bertepatan dengan hari Rabu Wekasan yakni salah satu tradisi yang dipercaya oleh masyarakat Jawa.

Disebut dalam Islam berteman dengan Hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah.

Menurut kalender Hijriah Indonesia 2024 yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, tanggal 1 Safar jatuh pada 6 Agustus 2024 dan akan berakhir pada hari ini, dengan begitu digenapkan 30 hari.

Hari Rabu Wekasan tersebut diyakini oleh sebagian orang sebagai hari turunnya berbagai bala atau kesialan.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW 2024/1446 H Jatuh Pada Hari Dan Tanggal Berapa? Simak Makna Dan Keutamaan Dalam Merayakannya

Dikutip oleh GENMUSLIM dari laman resmi NU Online Jatim pada Rabu, 4 September 2024, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang KH Fahmi Amrullah Hadziq menjelaskan terkait asal penamaan Rabu Wekasan tersebut.

Fahmi Amrullah ini menjelaskan perihal hukum mengamalkan amalan yang biasa dilakukan ketika Rabu Wekasan, dan hukum kita mempercayai jika disebut sebagai hari sial.

Ia mengatakan jika Rabu adalah nama hari dan Wekasan artinya akhir, yang terdapat pada bulan Safar.

"Rabu itu nama hari, sedangkan Wekasan itu pungkasan atau bermakna akhir. Jadi bisa dikatakan Rabu Wekasan itu Rabu terakhir bulan Safar," jelasnya

Pria yang menjabat sebagai pengasuh Pondok Pesantren Putri Tebuireng Jombang ini menjelaskan,

Baca Juga: Benarkah Kiamat Terjadi di Hari Jumat? Inilah Jawaban atas Sebuah Kepastian yang Tetap Menjadi Misteri Ilahi Ini

Asal mulanya pemberian nama atau Rabu Wekasan yang ternyata bukan wahyu yang dirurunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut beliau ini adalah ilham dari seseorang yang saleh namun tidak ada syariat dan kewajiban kita untuk mengamalkannya.

"Jadi yang namanya ilham itu sifatnya tidak mengikat secara syariat, dan tidak ada kewajiban untuk mengamalkannya," ujarnya

Maka hal ini di kalangan umat Islam khususnya di pulau Jawa terdapat kebiasaan atau tradisi untuk melakukan beberapa amalan di Rabu Wekasan.

Halaman:

Tags

Terkini