ragam

Keseruan Zhefailmi Ngabuburit Sembari Berburu Takjil di India, Ada Dahi Bara dan Berbagai Gorengan Unik

Senin, 1 April 2024 | 16:27 WIB
Keseruan Zhefailmi Ngabuburit Sembari Berburu Takjil di India (GENMUSLIM.id/Dok:Youtube Zhefailmi Channel)

GENMUSLIM.id – War takjil memang tengah viral-viralnya diperbincangkan di Indonesia. Setiap menjelang berbuka puasa masyarakat langsung memburu takjil di bazar Ramadhan terdekat.

Selain berburu takjil di Indonesia, berburu takjil juga dilakukan di India, lho!

Zhefailmi, salah satu influencer asal Indonesia yang sekarang di India membagikan videonya yang tengah ngabuburit sambil berburu takjil.

“Di hari biasa ada yang berjualan di jalanan gini, tapi pas Ramadhan itu bener-bener rame banget. Ada berbagai warung-warung yang baru buka” ucap Zhefailmi di Youtube miliknya yaitu zhefailmi channel.

Baca Juga: Yuk Disimak! Ini dia, Ide Ngabuburit yang Anti Mainstream untuk Mahasiswa Jogja di Akhir Pekan

Menu takjil pertama yang dilihat yaitu Dahi Bara, yang merupakan dahi atau susu fermentasi dicampur dengan dania atau daun ketumbar.

Ada juga makanan yang terlihat seperti gorengan bernama Palak Pakora, Mirch Pakora, Aloo (kentang pakora), dan Piaach Pakora (gorengan bawang) ditambah dengan chutnee atau saos merah dan hijau. 

Semua makanan gorengan tersebut sudah digoreng namun apabila ada pembeli, makanan tersebut digoreng lagi.

Keempat jenis gorengan tersebut dijual dengan harga 50 Rupee atau 10.000 seratus gramnya.

Zhefailmi membeli keempat jenis gorengan tersebut 50 Rupee per jenisnya sehingga ia menghabiskan sebesar 40.000 untuk total membeli gorengan.

Baca Juga: Viral War Takjil Tik Tok di Pasar Bendungan Hilir, Ikuti Keseruan Jerome Polin Berburu Takjil dengan Tomo dan Yusuke

“Gorengan yang favorit dibeli oleh mahasiswa disana itu biasanya Aloo, Mirch, sama Piaach Pakora, yang terasa lebih normal dibandingkan yang lain” tambah Zhefailmi.

“Kalau gorengan yang lain itu ada Gobi yang terbuat dari bunga koll ataupun yang lain dan biasanya banyak banget variannya” lanjutnya.

“Bedanya kalo disini itu beli gorengannya itu serba ditimbang ya bukan dihitung per bijinya kayak berapa ribu tinggal langsung dibungkus”

Halaman:

Tags

Terkini