Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes.
Sementara itu, gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes.
Kadar gula tinggi disebut sebagai hiperglikemia.
Baca Juga: Sudah Siap Hadapi CPNS 2024, Maksimalkan Ikhtiar dengan Mengamalkan Bacaan Doa Berikut ini!
Diabetes menurut medis tidak bisa disembuhkan namun dapat dikontrol kadar gula darahnya.
Terdapat kesaksian pengidap penyakit diabetes yang ‘sembuh’ dari diabetes Tipe 2.
Beliau bernama Pak Adim memiliki gula darah 476, beliau menerapkan 2 metode yaitu Intermittent Fasting dan Zero Karbohidrat disertai dengan olahraga angkat beban setiap hari.
Gula darah beliau normal kembali setelah menjalani program tersebut selama 4 bulan.
Kesaksian Pak Adim ini disampaikan melalui channel Youtube Stop Diabesitas.
Setiap hari beliau menerapkan Intermittent Fasting Selama 16-14 jam yaitu habis Maghrib berhenti makan dan makan kembali jam 10-11 pagi, namun tetap minum air putih.
Adapun pola makan dibatasi dengan tidak makan nasi, hanya mengonsumsi makanan yang mengandung protein seperti sayuran, protein hewani yang disiapkan oleh istri.
Pak Adim juga menjelaskan bahwa gula darahnya normal kembali tanpa menggunakan obat-obatan.
Kebiasaan buruk beliau hingga mengidap diabetes karena suka makan es krim hingga 5 porsi, tidur suka larut malam.
Lanjut Pak Adim mengatakan sebelum tidur suka makan sekenyang-kenyangnya, suka makan gorengan dan jarang minum air putih.***