GENMUSLIM.id - Pemberian jus buah pada Masa Pendampingan ASI (MPASI) memegang peran penting dalam memastikan variasi menu dan nutrisi yang cukup bagi anak.
Memberikan anak buah-buahan, termasuk jus buah menjadi salah satu pertimbangan utama, tetapi kapan sebaiknya kita memperkenalkan jus pada bayi?
Melansir informasi dari Parents, sebenarnya, memberikan jus buah pada bayi kurang dianjurkan.
Dr. Ashanti Woods, seorang spesialis anak dari Mercy Family Care Physicians di Baltimore, mengingatkan bahwa terlalu banyak jus dapat menimbulkan masalah kesehatan, termasuk masalah gigi, obesitas, dan gizi buruk yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti hipertensi dan diabetes.
Konsensus dari American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi tidak diberi jus sebelum usia 12 bulan.
Dan lebih baik anak tetap mendapatkan ASI hingga mencapai usia satu tahun.
Dr. Emily Wisniewski, seorang spesialis anak lainnya, menegaskan bahwa selain ASI atau susu formula (sesuai saran dokter), tidak ada yang boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan.
Setelah itu, baru cairan lain seperti air putih yang dapat diperkenalkan, tetapi ASI atau susu formula tetap menjadi sumber cairan utama yang harus dikonsumsi bayi.
Baca Juga: Ada Rencana Tambah Momongan? Berikut Tips Program Hamil Anak Laki-Laki Yang Layak Dicoba
Alasannya sederhana, ASI (atau susu formula) mengandung lemak, protein, vitamin, dan nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Sebaliknya, jus buah, terutama yang dikemas, kurang menyediakan komponen-komponen tersebut.
Lalu, mengapa kita perlu membatasi pemberian jus pada bayi?
Meskipun jus buah terlihat sebagai pilihan yang sehat, perlu diingat bahwa jus tidak mengandung protein dan seringkali menggantikan asupan makanan bergizi lainnya.