GENMUSLIM.id - Pernahkah bunda mendengar bahwa ayam broiler (ayam pedaging) merupakan jenis ayam tidak sehat karena telah dilakukan suntik hormon?
Ditambah lagi pernyataan terkait sayap, leher, dan brutu yang merupakan tempat suntik hormon menjadi tempat berakumulasinya penyakit dan sisa-sisa dari hormon ayam broiler.
Padahal, kabar bahaya ayam broiler yang suntik hormon masih simpang siur dan belum dapat dipastikan kebenarannya.
Dilansir Genmuslim dari Instagram Dokter Hewan Riski Aprillian @riski.aprillian pada 11 September 2023 yang menjelaskan terkait suntik hormon pada ayam broiler.
Menurutnya, ayam broiler merupakan ayam yang memang dipersiapkan para peternak pelaku bisnis untuk siap jual dalam waktu yang singkat, namun dengan performa yang bagus.
Baca Juga: Resep MPASI Anti GTM untuk Bayi 6 Bulan, Penyelamat Ibu Saat Buru-buru, Cuma 5 Menit Aja Buatnya!
Namun, suntik hormon bukan satu-satunya alasan yang menjadikan ayam broiler menjadi gemuk penuh daging, hal ini tentu terjadi karena beberapa alasan:
1. Dilakukan kawin silang antarayam dengan bibit yang baik
Dokter muda berkaca mata tersebut menjelaskan bahwa dasar pembibitan ayam broiler sama dengan teori persilangan Mendel.
"Ayam yang hari ini dikembangbiakkan adalah hasil serangkaian penelitian, kawin silang, dan lain-lainnya sampai menghasilkan ayam broiler sehingga meski hanya dalam waktu 30 hari pemeliharaan dapat menghasilkan performa yang terbaik," jelasnya singkat.
2. Manajemen pakan dan proses pemeliharaan yang baik
Para peternak tentunya mempunyai strategi pemeliharaan yang berkualitas, seperti manajemen pakan sehingga ayam dengan bibit yang baik lalu diberikan pakan berkualitas tentu akan menghasilkam ayam dengan performa yang baik.
Baca Juga: Ibu Muslimah Harus Coba! Begini Resep Membuat Nugget Nasi Ayam, Menu Mpasi untuk Anak Umur 1 Tahun
3. Pemberian vaksin untuk menjaga kesehatan ayam
Sama seperti manusia, pemberian vaksin dilakukan untuk menjaga kesehatan ayam ternak sehingga terhindar dari penyakit. Dengan terhindarnya ayam dari penyakit, dapat menekan anggaran produksi perusahaan.
"Nah, mungkin yang dilihat selama ini adalah ayam disuntik di bagian sayap, dada, dan leher ayam sehingga tempat-tempat tersebut dikatakan tempat residu-residu bekas suntik hormon, namun itu bukan hormon, tetapi vaksin," tutur Dokter Rizki.
Namun, memang selama ini banyak imbauan dari dokter terkait larangan memakan ayam di bagian dada, leher, sayap, dan brutu.
Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Sehat si Kecil dengan Resep MPASI Sup Oyong yang Mengandung Nutrisi Lengkap
Hal tersebut bukan disebabkan karna area tersebut merupakan tempat terakumulasinya residu hormon, tetapi karena bagian-bagian tersebut banyak mengandung lemak sehingga bagi orang dewasa memang sebaiknya menghindari area-area tersebut untuk menghindari risiko kesehatan.
Namun, perlu digarisbawahi, area sayap, leher, dada, terutama brutu ayam broiler aman dikonsumsi balita, bahkan dianjurkan untuk memenuhi protein hewani dalam MPASI.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.