GENMUSLIM.id - Fenomena buzzer yang semakin mendominasi ruang publik di Indonesia dan kini menjadi ancaman serius bagi kebebasan pers.
Jika sebelumnya buzzer hanya beroperasi di media sosial, maka kini mereka mulai merambah ke media mainstream.
Taktik ini mengaburkan batas antara jurnalistik independen dan propaganda berbayar. Apa dampaknya terhadap kebebasan pers di Indonesia?
Peran Buzzer dalam Media Mainstream
Buzzer pada dasarnya bertugas mempromosikan narasi tertentu, baik itu untuk kepentingan politik, ekonomi, maupun sosial.
Mereka menggunakan berbagai platform untuk menyebarkan pesan, termasuk media mainstream yang sebelumnya dianggap sebagai benteng informasi terpercaya.
Dengan adanya tekanan finansial yang dialami oleh media, beberapa outlet mungkin tergoda untuk menerima bayaran tinggi demi mendukung narasi tertentu, mengorbankan independensi mereka.
Contohnya, muncul spekulasi bahwa beberapa media mulai mempublikasikan berita atau opini yang didikte oleh pihak tertentu.
Narasi ini sering kali dikemas sedemikian rupa agar terlihat netral dan faktual, padahal ada kepentingan di baliknya.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Falsafah Hidup, Rocky Gerung menjelaskan apa dan siapa itu Buzzer sebenarnya.
‘’Buzzer digunakan untuk mengulik ngulik pribadi seseorang’’ Jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menjelaskan jika seseorang yang memberikan kritikan seseorang dan seorang pengkritik itu memiliki Problem privat maka harus hati hati karena bisa dibongkar oleh Buzzer.
Lalu darimana Buzzer ini mengetahui info pribadi seseorang?