GENMUSLIM.id - Pemahaman akan istilah-istilah umum dalam investasi sangat krusial. Selain membantu investor dalam pengambilan keputusan, pemahaman ini juga meningkatkan pengetahuan mengenai dinamika pasar keuangan.
Dalam perspektif keislaman, pemahaman akan istilah-istilah investasi adalah penting untuk memastikan bahwa aktivitas investasi dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Artikel ini akan mengulas 20 istilah investasi yang sering muncul dalam literatur finansial dan aktivitas pasar, berdasarkan buku "Kamus Populer Istilah Investasi" karya Taufik Hidayat S.E., M.Si. yang dilansir oleh tim GENMUSLIM pada Kamis, 25 Juli 2024.
Baca Juga: 20 Istilah Populer dalam Investasi yang Perlu Anda Ketahui untuk Sukses di Pasar Keuangan Part 3
1. Atas Unjuk: Efek yang tidak mencantumkan nama pemilik efek tersebut.
2. Authorized Capital (Modal Dasar): Jumlah modal yang disebutkan atau dinyatakan dalam akte pendirian atau anggaran dasar perusahaan.
3. Automatic Exercise: Eksekusi otomatis pada options In The Money yang dilakukan oleh perusahaan kliring pada saat habis jatuh tempo.
4. Autonomous Investment: Bagian dari investasi riil yang tidak terpengaruh oleh tingkat dan perubahan pendapatan nasional.
5. Average Collection Period (Periode Pengumpulan Piutang Dagang): Mengukur periode yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang perusahaan. Semakin kecil hasilnya, menunjukkan hasil yang semakin baik.
Average Collection Period = (Piutang x 360): (Penjualan Kredit)
6. Average Down: Tindakan yang dilakukan untuk memperkecil nilai perolehan suatu saham. Sebagai misal, seorang investor membeli saham pada harga pasar Rp 1.000 per lembar. Saat harga pasar turun menjadi Rp 800, ia membeli lagi saham tersebut yang akan membuat (rata-rata) harga saham tersebut menjadi turun.
7. Average Propensity to Consume (APC): Bagian dari tingkat pendapatan nasional dengan yang dibelanjakan untuk konsumsi.
APC= konsumsi : pendapatan