pendidikan

Anggaran SMK dan Vokasi Dipangkas Sampai Rp1 Triliun, Sekjen Kemendikdasmen dan anggota DPR Kompak Komplain

Rabu, 19 Februari 2025 | 11:23 WIB
Pelajar SMK di Indonesia saat ajang WorldSkill Competition 2024 lalu (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kamivokasi)

GENMUSLIM.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus menjadi salah satu yang terdampak signifikan akibat efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menggambarkan kondisi ini dengan kata 'sangat tertekan'.

"Vokasi memang sangat tertekan sekali," ujar Suharti dalam Rapat Kerja bersama Komisi X, seperti dikutip dari tayangan YouTube TVR Parlemen, Jumat 14 Februari 2025.

Efisiensi Anggaran pada SMK dan Pendidikan Vokasi

Dalam rapat tersebut, Suharti mengungkapkan bahwa Ditjen Vokasi sebelumnya memiliki anggaran sebesar Rp1,927 triliun. 

Namun, dengan adanya pemangkasan, jumlahnya berkurang hingga Rp1,408 triliun, menyisakan lebih dari Rp519 miliar saja.

Baca Juga: Dampak Efisiensi Anggaran: Beasiswa Kemenkeu Ministerial Scholarship Resmi Dibatalkan, Yuk Simak Faktanya!

Salah satu program yang terdampak cukup besar adalah Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, yang anggarannya merosot dari Rp1,195 triliun menjadi hanya Rp132,4 miliar. 

Dana ini akan dialokasikan untuk delapan program, termasuk SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK).

"SMK-PK itu baru bisa menyediakan Rp15 miliar turun dari Rp528 miliar tahun yang lalu," ungkap Suharti.

Beberapa program pendidikan dan pelatihan vokasi yang mengalami efisiensi meliputi:

1. Sertifikasi kompetensi siswa SMK dan magang luar negeri

- Target awal: 100.750 orang

- Anggaran awal: Rp65,036 miliar

Halaman:

Tags

Terkini