pendidikan

Guru Wajib Bersiap! Abdul Muti Ungkapan Skema Baru PPDB yang Mengubah Sistem Penerimaan Siswa

Jumat, 31 Januari 2025 | 20:28 WIB
Abdul Muti ungkap perubahan besar dalam PPDB 2025 guru mulai bersiap menghadapi aturan baru (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Guru Abad 21)

GENMUSLIM.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Muti, mengungkapkan bahwa guru sertifikasi dan non-sertifikasi perlu bersiap menghadapi perubahan besar dalam sistem penerimaan murid baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2025.

Abdul Muti menekankan bahwa konsultasi publik ini merupakan langkah penting untuk merumuskan regulasi yang akan mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia.

Proses ini tidak hanya melibatkan kajian akademik, tetapi juga melibatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, dinas pendidikan, hingga pakar pendidikan.

Abdul Muti berharap bahwa masukan yang diterima dapat memperbaiki dan menyempurnakan rancangan peraturan menteri tersebut.

Baca Juga: Orang Tua dan Guru Wajib Tahu! Sistem PPDB 2025 Berganti Nama Menjadi SPMB dengan Beberapa Perubahan

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Guru Abad 21, Jumat, 31 Januari 2025, Konsultasi publik yang digelar ini mengundang sejumlah unsur terkait, mulai dari kementerian terkait seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, hingga Kementerian Agama.

Tidak hanya itu, pertemuan ini juga melibatkan kepala dinas pendidikan dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota yang dipilih berdasarkan pertimbangan geografis dan perkembangan sekolah di masing-masing daerah.

Abdul Muti juga menjelaskan bahwa pihak swasta, termasuk para kepala sekolah, akademisi, dan media, turut diundang untuk memberikan pandangan mengenai sistem PPDB yang sedang dirancang.

Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas sistem pendidikan yang lebih baik.

Baca Juga: Istilah Baru PPDB 2025 yang Disebut Menghilangkan Sistem Zonasi, Kapan Mulai Diumumkan oleh Mendikdasmen?

Salah satu perubahan signifikan yang diusung adalah pemberlakuan empat jalur penerimaan murid baru yang lebih fleksibel, yakni jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi.

Abdul Muti menekankan bahwa setiap jalur akan memiliki persentase kuota tertentu untuk memastikan pemerataan kesempatan bagi semua calon peserta didik.

Di antaranya, jalur prestasi kini tidak hanya mencakup bidang akademik dan non-akademik seperti olahraga dan seni, tetapi juga kepemimpinan.

Mereka yang aktif dalam organisasi seperti OSIS atau Pramuka, misalnya, akan dipertimbangkan melalui jalur prestasi ini.

Halaman:

Tags

Terkini