pendidikan

SMAN 3 Subang Coret Puluhan Siswa dari Pendaftaran PPDB: Dampak Pungli? Ini Klarifikasi dari Sekolah Tersebut

Rabu, 10 Juli 2024 | 19:42 WIB
PPDB SMAN 3 Subang menyoret beberapa siswa yang tak sesuai zonasi (foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @infosubang.co)

 

GENMUSLIM.id - Belakangan ini terjadi kasus pungli di beberapa sekolah dalam melangsungkan kegiatan PPDB, di sejumlah kota/kabupaten.

Pungli yang meresahkan itu, belum menjadi motivasi di beberapa sekolah untuk menghindarinya.

Justru ada sekolah lain yang melakukan hal yang sama, yaitu melakukan pungutan liar melalui pendaftaran PPDB. 

Lain halnya dengan SMAN 3 Subang, ternyata ada sejumlah siswa yang dicoret dari daftar calon peserta didik baru. 

Baca Juga: Heboh! Orang Tua Siswa Mengungkap Dugaan Kasus Pungli dan Korupsi oleh Oknum Kepala Sekolah di Medan Sumatera Utara

Dikutip GENMUSLIM dari Instagram @infosubang.co ternyata ada 29 siswa yang dicoret namanya dari daftar calon siswa SMAN 3 Subang.

Pasalnya, diketahui bahwa ada dugaan pemalsuan domisili yang tentu dilakukan orang tua mereka. 

28 diantaranya dicoret setelah verifikasi bahwa tidak satupun dari mereka yang dikenal di lingkungan sekitar, serta 1 orang juga dicoret dengan modus yang sama.

Rohiman selalu ketua PPDB SMAN 3 Subang, mengungkapkan bahwa ada pemalsuan data dikarenakan data KK mereka baru setahun.

Ada dugaan hal itu dilakukan karena ingin mendaftar di SMAN 3 Subang, agar bisa mengelabui sistem zonasi.

Baca Juga: Guru Honorer Diberhentikan Sepihak oleh Kepsek Akibat Laporkan Pungli di Sekolah, Walikota Bogor Turun Tangan!

"Kartu keluarga yang dipakai oleh calon peserta didik baru itu, belum setahun dan sengaja dibuat hanya untuk mengelabui persyaratan zonasi," ujarnya pada Senin, 8 Juli 2024 di Subang.

Sementara, sistem zonasi ternyata merumitkan sejumlah orang untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah terdekat.

Beberapa waktu lalu, seperti dilansir GENMUSLIM dari Instagram @pamanukan_pantura bahwa puluhan orang tua siswa mengeluh karena anak mereka tidak diterima di SMPN 2 Pamanukan, karena alasan zonasi.

Halaman:

Tags

Terkini