pendidikan

Anak Terjebak Lingkungan Toxic? Tolong Orang Tua Lakukan Hal-hal Berikut Ini untuk Bantu Anak Memilih Teman!

Selasa, 26 Desember 2023 | 09:10 WIB
Ilustrasi anak-anak terjebak lingkungan toxic ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pexels.com))
 

GENMUSLIM.id - Betapa banyak anak-anak sekarang, terutamanya anak usia remaja yang terjebak dalam lingkungan toxic.

Lingkungan toxic merupakan lingkungan yang membawa pengaruh negatif atau buruk kepada sekitarnya baik itu berupa perlakuan, sikap, ataupun tindakan.

Anak usia remaja biasanya terjebak dalam lingkungan toxic, baik dengan teman, sahabat, pacar, ataupun saudara.

Lingkungan toxic atau biasa juga disebut toxic relationship perlu diwaspadai dan ditangani karena bisa menguras waktu dan pikiran, serta akan berpengaruh buruk bagi kesehatan, baik fisik atau mental, serta memengaruhi kemampuan belajar dan interaksi sosial remaja.

Dengan dampak buruk dari lingkungan toxic tersebut, apa yang harus orang tua lakukan?

Baca Juga: Selamat Hari Natal? Bolehkah Umat Islam Memberi Ucapan Selamat Hari Raya bagi Umat Non Muslim? Simak Selangkapnya disini!

Dikutip dari akun Instagram @talkparenting berikut akan dijelaskan cara-cara orang tua bantu anak memilih teman agar terhindar dari lingkungan toxic.

  1. Lingkungan Sekolah dan Rumah Prioritas Utama

Mencari sekolah yang baik akan menjadi program prioritas utama. Begitu pula dengan lingkungan tempat tinggal yang baik.

Orang tua juga bisa bertindak lebih jauh lagi dengan berinisiatif mencarikan teman yang baik untuk anak.

Sesekali ajak anak berkunjung ke rumah kerabat dan tetangga yang punya akhlak baik serta harmonis, hal tersebut bisa dijadikan langkah awal perkenalan antara anak-anak.

Terus berikan pengertian kepada anak tentang kriteria teman yang baik dan buruk, agar lebih akrab orang tua bisa fasilitasi anak untuk bergaul dengan teman yang baik.

Baca Juga: Seputar Parenting: Kenali Sikap Denial pada Anak saat Menginjak Dewasa Agar Tidak Terjebak dalam Trauma

Misalnya, fasilitasi mainan, alat-alat belajar bersama, dan lain-lain.

  1. Komunikasi Aktif dan Terbuka

Mulailah berkomunikasi sedini mungkin dengan anak agar mereka mau menceritakan tentang teman-teman mereka.

Halaman:

Tags

Terkini