GENMUSLIM.id – Psikologi hubungan orang tua dengan anak membuka pintu untuk memahami mengapa kita sering kali lebih sensitif terhadap anak kandung kita dibandingkan terhadap anak tetangga kita.
Meski rasa cinta terhadap anak kandung biasanya bersifat alami, namun ada faktor psikologi yang mempengaruhi rasa sensitif kita terhadap anak, dan itulah fokus artikel ini.
Saat menerapkan parenting, kita sebagai orang tua kerap kali lebih sensitif kepada anak kandung, dan ini semua ada kaitannya dengan psikolog.
- Sebuah Ikatan Biologis
Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Senin, 25 Desember 2023, Ikatan biologis dalam parenting yang unik antara orang tua dan anak kandung disebabkan oleh hormon oksitosin.
Juga dikenal sebagai "hormon cinta", hormon ini dikeluarkan saat melahirkan dan menyusui dan menciptakan hubungan emosional yang kuat antara orang tua dan anak kandung mereka.
Cinta ini cenderung lebih dalam dan seringkali lebih alami dibandingkan hubungan dengan anak non-biologis (anak tetangga).
- Perasaan Tanggung Jawab
Orang tua sering kali merasakan rasa tanggung jawab dan perlindungan yang besar terhadap anak kandungnya.
Perasaan inilah yang memicu respons mendalam dan rasa sensitif pada anak kandung, karena mereka dipandang sebagai penerus genetik dan warisan keluarga.
- Rasa Emosional dan Waktu
Dalam kasus anak kandung, beban emosional dan waktu cenderung lebih besar.
Orang tua seringkali lebih terlibat dengan anak kandungnya dalam berbagai aktivitas sehari-hari, sehingga membentuk ikatan yang lebih erat dibandingkan dengan anak tetangga.
- Sebuah Ekspektasi
Harapan terhadap anak kandung seringkali lebih tinggi.
Orang tua saat parenting mungkin memiliki ekspektasi tertentu terhadap kinerja, karakter, dan kesuksesan anaknya, sehingga membuat mereka lebih sensitig terhadap perkembangan dan perubahan dalam kehidupan anaknya.