GENMUSLIM.id - Kondisi bayi baru lahir yang sering menangis di malam hari menjadi sumber kekhawatiran, bahkan membuat frustasi orang tuanya.
Sebagian besar tangisan bayi baru lahir masih dapat dihentikan dengan cara ditenangkan dan diatasi oleh sang Ibu dengan gaya parenting yang diterapkannya.
Namun jika tindakan tersebut tidak efektif menenangkan tangisan bayi baru lahir, mungkin terdapat masalah mendasar yang perlu diperhatikan.
Dalam tahap awal belajar parenting, perlu diingat, tangisan yang sering pada bayi baru lahir di malam hari adalah hal yang normal.
Baca Juga: Jangan Khawatir Ayah Bunda, Begini Cara Efektif Menenangkan Bayi yang Mengalami Purple Crying
Biasanya, bayi akan mulai rewel pada usia 2 minggu dan intensitasnya akan meningkat pada usia 6 minggu.
Namun, tangisannya cenderung berkurang ketika bayi mencapai usia 4 bulan atau lebih.
Apakah Normal Bayi Baru Lahir Sering Menangis?
Melansir dari Hello Motherhood, American Academy of Pediatrics dalam laporannya menyebutkan periode rewel paling umum terjadi antara pukul 18.00 dan tengah malam.
Frekuensi tangisan juga dapat mencapai puncaknya hingga tiga jam setiap kali pada usia 6 minggu.
Baca Juga: Ayah Bunda Harus Paham Istilah Purple Crying pada Bayi yang Menangis Lama dan Tak Mau Berhenti
Kemudian menurun menjadi 1-2 jam per hari pada usia 3-4 bulan, namun dalam beberapa kasus dapat bertahan hingga 6 bulan.
Dalam ilmu parenting, kondisi bayi menangis sebagai bentuk komunikasi, termasuk mungkin kesulitan untuk menenangkan diri dan tidur di malam hari.
Meskipun sebagian besar bayi akan kembali tenang setelah ditenangkan, tidak semua respons dari orangtua dapat menghentikan tangisannya.