GENMUSLIM.id – Meskipun Ibu menjadi sosok pertama dalam merawat serta membesarkan anak, namun nyatanya sosok ayah ini masih dibutuhkan dalam merawat seorang anak.
Sosok ayah jarang terlibat langsung dengan anak karena lebih sering berada di luar rumah untuk mencari nafkah.
Namun, peran ayah sangat dibutuhkan dalam perkembangan seorang anak, apalagi bagi seorang anak laki-laki yang melihat sosok ayah sebagai panutannya.
Baca Juga: Hari Ayah Nasional 2023: Ayah, Mari Kita Merangkai Kenangan Indah Bersama! Sekedar Minum Kopi
Meski ayah sibuk dengan urusan di luar rumah dan bekerja, ayah harus tetap memprioritaskan anaknya, terlebih ketika anak laki-lakinya memasuki usia 7 hingga 14 tahun dan 15 hingga 21 tahun.
Di usia 7 hingga 14 tahun, ayah dapat mengajarkan hal-hal yang harus dilakukan seorang anak laki-laki, seperti mengajarkan arti dari tanggung jawab, kewajiban, dan sebuah konsekuensi, paling terpenting mengajarkan kewajiban beragama dan konsep dari beribadah.
Pada usia 15 hingga 21 tahun, ayah berperan sebagai teman anak laki-lakinya, sediakan waktu di antara kesibukan ayah untuk mendengarkan cerita sang anak.
Ajak anak laki-laki berdiskusi banyak hal untuk menambah wawasan, mulai lah mengarahkan anak untuk menemukan tujuan hidup mereka dengan mengajarkan untuk mengambil keputusan sendiri dan belajar bertanggung jawab atas pilihan hidupnya.
Selain itu, ayah harus menikmati kebersamaan dengan anak laki-lakinya, setelah lelah dengan pekerjaan jangan sampai niat ayah untuk bersama anak karena terpaksa.
Ayah harus benar-benar merasakan kebersamaan dengan anak laki-lakinya untuk memberikan pengalaman baik pada sang anak, bagaimanapun seorang anak akan peka jika niat ayah terpaksa.
Baca Juga: Hari Ayah Nasional 2023: Jangan Sampai Hilang Perannya! Ini 6 Cara Menjadi Ayah yang Baik untuk Anak
Seorang ayah biasanya malu dalam mengekspresikan rasa kasih sayang untuk anaknya, saat bersama anak laki-lakinya, disarankan ayah harus lebih terbuka dalam mengekspresikan perasaan sayang.
Dengan lebih ekspresif saat bersama, misalnya dengan melakukan interaksi fisik dengan sang anak dan memberikan pujian pada sang anak untuk mengapresiasi sesuatu yang berhasil anak laki-lakinya lakukan.