GENMUSLIM.id - Belajar merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, karena bagaimanapun juga kita sebagai manusia akan terus belajar dan belajar.
Jika orang dewasa saja bisa memiliki rasa malas dan bosan tentu saja tidak jauh berbeda dengan anak.
Bertepatan dengan momen Hari Anak Sedunia, coba ayah bunda ajak anak untuk merayakan momen ini dengan belajar yang efektif juga menyenangkan.
Sehingga di momen ini, tidak hanya mendapat kesenangan anak-anak juga akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Baca Juga: Mengenal Respectful Parenting, Pola Asuh Penuh Empati dengan Perlakukan Anak Selayaknya Orang Dewasa
Banyak mungkin diantara anak-anak yang menganggap belajar itu sebagai suatu beban, dan sebagian dari mereka sebenarnya hanya tidak tahu cara yang menyenangkan untuk belajar.
Terkadang ada pula anak-anak yang lebih mementingkan kegiatan lain, seperti rekreasi, jalan dengan teman, memainkan gadget, menonton tv, dan sibuk dengan hal-hal lainnya.
Nah, kali ini genmuslim akan membagikan beberapa cara yang bisa ayah bunda gunakan untuk membuat suasana belajar yang efektif dan menyenangkan.
Walau tengah memperingati hari anak, bukan berarti membebaskan anak dari belajar tapi mengajak anak menciptakan momen belajar yang menyenangkan.
Sehingga ilmu yang mereka dapat dari pembelajaran ini dapat terus teringat dan melekat di otak, karena hal tersebut membuat mereka senang.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara belajar secara efektif dan menyenangkan:
1. Menyusun Jadwal Keseharian (Memilih Waktu yang Tepat)
Dimulai dari menyusun jadwal, sehingga pembelajaran ini tidak hanya berlaku saat hari anak ini tapi juga berlaku setiap harinya.
Coba orang tua untuk mengajak anak mengatur jadwal keseharian dengan baik.
Kapan belajar, kapan bermain, kapan pergi bersama teman-teman, kapan untuk menonton tv, dan kapan untuk istirahat.
Belajar efektif memerlukan waktu yang tepat, jika belajar pada saat yang kurang tepat maka materi yang dipelajari tidak akan maksimal tersimpan di otak.
Ayah bunda bisa meminta anak untuk menuliskan jadwal kesehariannya pada sebuah kertas berwarna, seperti karton dan tempelkan pada dinding.
Minta pula anak untuk menghiasinya agar terlihat menarik, jadi ketika anak melihatnya akan timbul semangat untuk menjalankan jadwal tersebut.
Baca Juga: Mengenal Reduksionisme, Pendekatan Cermat untuk Menangkal Berita Hoax yang Beredar di Dunia Maya
2. Menciptakan Suasana yang Nyaman
Jangan sesekali minta anak untuk belajar di tempat yang tidak ia sukai. Belajar itu harus dengan suasana yang nyaman, senyaman pikiran.
Coba tanya pada anak, kira-kira di tempat seperti apa mereka merasa nyaman untuk belajar.
Coba ajak mereka untuk belajar di kamar jika mereka menyukai tempat yang sepi tanpa gangguan orang lain.
Bisa pula ajak mereka belajar di teras rumah atau bahkan di taman dengan ditata sedemikian rupa sesuai kecocokan.
Bisa pula ajak mereka belajar sambil mendengarkan musik, atau bisa juga dengan membuat ruang khusus belajar.
Intinya ciptakan suasana yang mereka sukai dan merasa nyaman dengan suasana tersebut.
Karena suasana nyaman bisa membuat pikiran menjadi tenang sehingga materi pelajaran akan lebih cepat diterima otak.
3. Memahami Materi bukan Menghafal
Menghafal memang ampuh untuk mendapatkan nilai memuaskan, namun percuma pengetahuan anak tidak bertambah.
Tidak jarang lewat satu Minggu saja sudah lupa materi yang dihafal.
Maka dari itu, ayah bunda jangan paksa anak untuk menghafal.
Ajak mereka belajar untuk memahami garis besar materi, bagaimana konsepnya dan bagaimana detailnya jika memang ingin menghafal materi maka harus pahami dulu materinya.
Ayah bunda juga bisa menjelaskan materi semenarik mungkin agar tanpa menghafal hanya cukup memahami, materi tetap akan melekat di otak.
4. Merangkum Materi Pelajaran
Merangkum materi memiliki dua keuntungan, yaitu keuntungan pertama dengan merangkum materi secara tidak langsung anak telah membaca buku pelajaran, otomatis akan sedikit paham dengan materi yang sedang dipelajari.
Nah, keuntungan kedua untuk memantapkan bahwa mereka mengerti yaitu dengan membaca kembali rangkuman tadi, dengan begitu mereka tidak harus membaca buku tebal yang membuatnya bosan.
Minta mereka untuk membaca sendiri rangkumannya atau catatan kecil yang sudah mereka buat.
5. Belajar dengan Mind Map
Mind map atau peta pikiran dicetuskan oleh pakar pendidikan Tony Buzan.
Mind map adalah metode belajar dengan mencatat poin-poin penting dari materi yang sedang dipelajari, lalu menggambarnya menjadi suatu bagan yang dibagi sesuai kategori.
Metode ini terbukti ampuh untuk mengingat materi pelajaran. Ayah bunda bisa mencoba mengajak anak membuatnya ketika hendak belajar rutin setiap hari.
Sebelum itu, ajak anak-anak membuat mind map diselembar kertas A4 untuk setiap bab yang ingin dipelajari. Nah, untuk cara membuat mind map ada aturannya tersendiri.
Mengutip dari buku yang berjudul Be An Absolute Genius! Panduan Praktis Learn How To Learn Sesuai Cara Kerja Alami Otak (2008), terdapat cara dan aturan grafis pembuatan mind map sebagai berikut:
(1) Posisi kertas diusahakan mendatar (landscape) dan tetap (steady).
(2) Pusat mind map: (a) merupakan ide atau gagasan utama, biasanya merupakan judul bab suatu pelajaran atau permasalahan pokoknya; (b) Dalam meringkas atau kaji ulang, biasanya adalah judul bab atau tema pokok; (c) harus berwujud gambar yang disertai dengan tulisan; dan (d) terletak di tengah-tengah kertas.
(3) Cabang Utama: (a) sering disebut BOI (Basic Ordering Ideas), merupakan cabang tingkat pertama yang memancar langsung dari pusat peta pikiran; (b) untuk keperluan meringkas biasanya merupakan subbab-subbab dari materi pelajaran; dan (c) setiap cabang utama yang berbeda sebaiknya menggunakan warna pensil atau spidol yang berbeda pula.
(4) Cabang: (a) diusahakan meliuk, bukan sekadar melengkung atau lurus; (b) pangkal tebal lalu menipis; (c) panjangnya sesuai dengan panjang kata kunci (keyword) atau gambar di atasnya dan segala arah.
(5) Kata: (a) berupa satu keyword; (b) kata ditulis di atas cabang; (c) semakin keluar semakin kecil hurufnya; dan (d) tulisan tegak, maksimum kemiringan 45 derajat.
(6) Gambar sebanyak mungkin.
(7) Gunakan berbagai macam warna agar terlihat hidup.
(8) Tata Ruang disesuaikan dengan besarnya kertas.
Bisa disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari ya ayah bunda, biarkan anak untuk berkreasi dengan mind map-nya yang akan membuat mereka semakin semangat belajar.
Baca Juga: Mengenal Reduksionisme, Pendekatan Cermat untuk Menangkal Berita Hoax yang Beredar di Dunia Maya
6. Belajar Rutin (Tidak Terlalu Lama dan Selingi Istirahat)
Ayah bunda tahu sks atau sistem kebut semalam? Banyak pelajar yang sering melakukan hal tersebut.
Sistem belajar seperti itu tidak menumbuhkan pengetahuan tapi malah menumbuhkan tekanan.
Alhasil, rasa grogi ketika menghadapi ujian akan terus muncul sampai kapanpun.
Nah, ayah bunda bisa mengatasi hal tersebut dengan mengajarkan pada anak mulai dari sekarang untuk rutin belajar 30 menit setiap pagi dan malam dengan serius atau kurang lebih satu jam diselingi istirahat agar tidak kelelahan.
Belajar terlalu lama hanya akan membuat anak merasa sangat kelelahan dan mudah bosan.
7. Belajar sambil Berdiskusi
Peran ayah bunda sangat diperlukan di sini, alih-alih memposisikan diri sebagai guru ayah bunda bisa memposisikan diri sebagai teman diskusi bagi anak.
Atau kalau perlu, ayah bunda bisa membuat teman diskusi untuk anak dengan mengajak teman-temannya pula dengan begitu anak juga akan belajar bersosialisasi.
Dengan memiliki teman diskusi serta membuat jadwal belajar bersama, hal tersebut akan memudahkan anak dalam memahami sebuah materi pelajaran karena ada sistem tutor sebaya (artinya mereka akan diskusi jika ada yang belum paham, temannya yang paham akan menjelaskan).
Berdiskusi dengan teman sebaya, tentu tidak akan membuat anak merasa canggung.
Tidak ada cara belajar yang lebih mengasyikkan selain berdiskusi.
Berdiskusi dengan teman sangat baik dijadikan cara belajar agar lebih menyenangkan.
Anak-anak bisa bertukar pikiran dan saling membantu apabila teman mengalami kesulitan.
8. Lebih Banyak Membaca
Membaca bisa memperluas ilmu pengetahuan. Untuk mengetahui lebih banyak materi pelajaran maka sebaiknya perbanyak membaca, sehingga lebih banyak buku yang dibaca maka semakin luas ilmu yang didapatkan.
Tentu inisiatif ini dimulai dari orang tua. Orang tua bisa rutinkan waktu-waktu tertentu untuk mengajak anak membaca buku-buku yang mereka sukai terlebih dahulu.
Sesekali ajak mereka ke toko buku atau perpustakaan untuk mengetahui lebih banyak buku di sana.
Nah, dengan cara-cara di atas semoga anak-anak dapat menikmati belajar mereka secara efektif dan menyenangkan, sehingga momen hari anak ini tidak akan terlupakan dari benak mereka.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.