Baca Juga: Mengembangkan Kemandirian Anak: Panduan Praktis untuk Orang Tua
2. Meningkatkan Produktivitas: Saat ibu tahu bahwa anaknya sedang dalam pengawasan yang baik, ibu bisa lebih fokus menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus terganggu atau khawatir.
3. Keseimbangan Hidup: Sittervising memungkinkan ibu untuk memiliki keseimbangan antara pekerjaan, waktu untuk diri sendiri, dan tentunya waktu bersama keluarga.
Manfaat Sittervising bagi Anak
1. Interaksi Sosial: Jika sittervising dilakukan dengan bantuan pengasuh maka anak akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain selain keluarga intinya.
Hal ini tentu akan membantu mengembangkan keterampilan sosial anak.
2. Pembelajaran Baru: Seorang sitter yang baik seringkali menyertakan aktivitas edukatif dalam rutinitas sehari-hari, seperti membaca cerita, bermain puzzle, atau aktivitas kreatif lainnya.
3. Rutinitas yang Konsisten: Meskipun ibu mungkin sibuk, dengan adanya sittervising, rutinitas harian anak tetap bisa konsisten, seperti waktu makan, tidur siang, dan bermain.
4. Anak menjadi lebih mandiri: Ada kalanya ibu perlu membiarkan anak bermain tanpa orang dewasa, mereka dapat mengeksplorasi aktivitas yang diinginkan sesuai dengan imajinasi dan kreativitasnya.
Hal ini juga akan mengajarkan anak untuk menemukan pemecahan masalah ketika ada yang salah dengan mainan ataupun ada yang mengganggu aktivitas bermainnya.
Integrasi Sittervising dalam Konsep Parenting
Memanfaatkan sittervising dalam parenting bukan berarti mengesampingkan peran dan tanggung jawab sebagai ibu.
Ini lebih ke arah bagaimana mengintegrasikan bantuan tambahan dalam pengasuhan anak sehingga ibu dan anak sama-sama mendapatkan manfaat.
Sebagai ibu, memahami kebutuhan diri sendiri adalah hal yang esensial. Hal ini karena seorang ibu yang sehat secara fisik dan mental tentunya akan lebih efektif dalam mengasuh anaknya.